Bakteri Pemakan Daging Gerogoti Paha Pria Ini Usai Digigit Saudara

Ilustrasi-bakteri1.jpg
(Foto: Shutterstock via kumparan)

RIAU ONLINE - Seorang pria di Florida, Amerika Serikat (AS), terinfeksi bakteri pemakan daging usai kakinya digigit seorang kerabat keluarga saat kumpul keluarga. Bakteri tersebut bahkan telah menggerogoti paha Donnie Adams.

Awalnya Donnie Adams hanya mengalami benjolan kecil di paha kirinya yang muncul dua hari setelah mencoba melerai pertengkaran antara dua anggota keluarga di sebuah pertemuan.

Warga Riverview, Florida, itu mendatangi unit gawat darurat untuk mendapatkan perawatan pada benjolan itu. Ia kemudian mendapat suntukan tetatus dan pengobatan antibiotik untuk luka yang tampak seperti bekas gigitan tersebut. Pria 52 tahun itu mengalami sakit yang luar biasa di kakinya pada tiga hari kemudian.

"Kaki saya sangat sakit. Saya tidak bisa berjalan, (luka bekas gigitan) sangat hangat dan sangat sakit," katanya kepada media lokal WFLA, dikutip dari kumparan, Selasa, 13 Juni 2023.

Adams kembali ke unit gawat darurat di HCA Florida Northside Hospital di St. Peterburgs, Florida. Tim dokter rumah sakit itu memutuskan pasien harus segera dioperasi.

Fritz Brink, ahli bedah umum dan spesialis perawatan luka yang merawat Adams, mengatakan ada cairan abu-abu langsung merembes keluar dari kaki pasiennya tak lama setelah alat bedahnya menembus jaringan. Kondisi ini menjadi tanda necrotizing fasciitis, istilah medis dari infeksi bakteri pemakan daging.



Dokter umumnya memberikan antiobiotik untuk membunuh bakteri dan mengangkat daging pasien yang mati dan terinfeksi melalui pembedahan sebagai pengobatan necrotizing fasciitis. Namun pada kasus Adams, sekitar 70 persen jaringan diangkat dari bagian depan pahanya dan butuh operasi kedua untuk mengangkat sebagian daging lainnya yang terinfeksi.

Setidaknya butuh waktu tiga pekan untuk pemulihan di rumah sakit bagi Adams. Dia juga membutuhkan enam bulan perawatan tambahan setelah keluar dari rumah sakit untuk memastikan luka pahanya sembuh dengan baik.

Menurut laporan Tampa Bay Times, tim dokter yang merawat Adams belum pernah menangani kasus necrotizing fasciitis akibat gigitan manusia. Tidak disebut jenis bakteri yang menginfeksi Adams.

Belum diketahui apakah bakteri penyebab necrotizing fasciitis berasal dari gigitan itu sendiri atau masuk ke kulit Adams pasca-kejadian. Namun Brink berpendapat ada kemungkinan besar bakterinya berasal dari mulut kerabat yang menggigit.
Kaki Adams kini sudah sembuh dan berfungsi penuh. Meski begitu, kakinya meninggalkan bekas luka yang parah.

Sejumlah bakteri dapat menyebabkan necrotizing fasciitis yang memicu peradangan hebat hingga membuat jaringan yang terinfeksi mati dengan cepat atau nekrosis. Salah satunya adalah bakteri Streptococcus grup A atau strep grup A yang umum jadi penyebab penyakit mengerikan ini, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC).

Namun mikroba tertentu yang hidup di air hangat juga dapat menyebabkan necrotizing fasciitis. Contoh spesies bakteri yang sering diberitakan adalah Vibrio vulnificus.

Biasanya, bakteri pemakan daging masuk ke dalam tubuh melalui luka di kulit, seperti luka sayat, luka bakar, gigitan serangga, atau gigitan manusia seperti yang dialami Adams, namun jarang terjadi. Infeksi akan menyebabkan reaksi imun yang mengancam jiwa bernama sepsis, kegagalan organ, dan kematian, jika tidak segera diobati.

Bahkan, pengobatan sekalipun masih berisiko kematian. CDC mencatat dalam lima tahun terakhir, 1 dari 5 orang meninggal dunia karena infeksi necrotizing fasciitis yang disebabkan bakteri strep grup A meski dengan pengobatan.