Prajurit Angkatan Darat AS dalam pembukaan Latihan Gabungan Perisai Garuda 2021 di Pusat Latihan Tempur TNI AD, Baturaja, Sumatera Selatan
(Reuters via Antara)
RIAU ONLINE - Tentara Amerika Serikat (AS) siap menerjunkan lebih dari 4.000 personil dalam latihan gabungan Garuda Shield 2022 yang akan dimulai pada awal Agustus mendatang. Hal ini ditegaskan Ketua Kepala Staf Gaungan Amerika, Jenderal Mark Milley dalam konferensi pers di Mabes TNI Cilangkap, Minggu, 24 Juli 2022.
“Garuda Shield adalah suatu latihan gabungan militer yang sangat penting, signifikan, dan yang terbesar yang pernah dilangsungkan. Kita tidak menggelar hal ini tahun lalu karena COVID-19, tetapi hampir setiap tahun kita menyelenggarakan hal ini, sudah 15-20 tahun ini. Lebih dari 4.000 personil kami yang akan terlibat, tidak saja dari Angkatan Darat, tetapi juga pasukan khusus. Sementara lebih dari 2.000 personil dari Indonesia, dan juga dari beberapa negara lain – seperti Jepang, Australia, Singapura – akan ikut serta,” papar Jenderal AS, Mark Milley, seperti dikutip dari VOA Indonesia, Selasa, 26 Juni 2022.
Mark Milley menyebutkan, sembilan negara yang memiliki status pengamat ikut dalam pelatihan tersebut.
Mark Milley secara khusus menemui Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dalam perjalanannya untuk menghadiri konferensi para petinggi keamanan di Australia pekan depan. Lawatan Milley ke Jakarta ini menandai lawatan pertama seorang ketua kepala staf gabungan Amerika dalam 14 tahun.
Sementara itu, Andika Perkasa mengaku sangat terhormat menerima kunjungan Mark Milley. Dalam kesempatan itu pula, Andika berdiskusi tentang kerjasama militer, terutama terkait latihan gabungan Garuda Shield 2022.
“Saya merasa mendapat kehormatan karena beliau menyempatkan diri untuk mengunjungi saya di sini, dan terlebih karena dalam 14 tahun terakhir ini merupakan pertama kali Panglima Angkatan Bersenjata Amerika datang ke sini. Banyak yang kami bicarakan tadi, yang intinya dengan bekerjasama, bersahabat, berlatih bersama, akan membuat kita semakin percaya diri, memiliki kemampuan untuk menghadapi tantangan keamanan dan lainnya – seperti bencana alam dan misi kemanusiaan,” ujar Andika.
Selain melatih kesiapan pasukan pada soal operasional, strategi dan teknik, Jendral Mark Milley menggarisbawahi urgensi menjalin kebersamaan.
“Banyak hal yang akan dilatih bersama, mulai dari operasi antar-pasukan, taktik dan prosedur, yang paling penting sebenarnya adalah berlatih dan menjalin kedekatan, saling mengenal satu sama lain. Ini yang paling penting. Dan ini akan selalu menjadi yang paling berharga ketika kita melangkah maju di tahun-tahun mendatang,” tegas Milley.
Garuda Shield 2022 merupakan latihan gabungan ke-16 kali yang dilangsung TNI dengan mengikutsertakan pasukan dari 14 negara. Adapun 14 negara yang ikut dalam latihan gabungan tersebut adalah Indonesia, Malaysia, Singapura, Papua Nugini, Timor Leste, Australia, Selandia Baru, Jepang, Korea Selatan, Prancis, Inggris, Kanada, dan Amerika. Latihan tahun ini kembali melibatkan pasukan dari beragam matra, yaitu angkatan darat, laut, udara dan pasukan khusus.
Rencananya latihan akan dilangsungkan di beberapa lokasi, antara lain di Baturaja, Sumatera Selatan dan Amborawang, Kalimantan Timur.