Kesal Tak Dapat Apapun di Olimpiade Tokyo, Novak Djokovic Hancurkan Raket

Novak-Djokovic2.jpg
(Tiziana FABI / AFP)

RIAU ONLINE, TOKYO-Novak Djokovic membanting raketnya hingga rusak karena pulang dengan tangan kosong dari Olimpiade Tokyo 2020.

Sosok berusia 34 tahun tersebut gagal meraih perunggu usai kalah di perebutan tempat ketiga tenis tunggal putra.

Djokovic menyerah di tangan wakil Spanyol, Pablo Carreno Busta. bertemu di Ariake Tennis Park, Tokyo, Jepang, untuk memperebutkan medali perunggu. Si petenis Serbia takluk dengan skor 4-6, 7-6, dan 3-6.

Usai pertandingan, Djokovic meluapkan emosinya dengan membanting raketnya ke arah net sambil menunjukkan ekspresi kesal dan kecewa.




Selain menunjukkan kekecewaannya dengan melempar raket, Novak Djokovic juga mundur dari partai perebutan perunggu nomor ganda putra. Ia harusnya melawan pasangan Pasangan Ashleigh Barty/John Peers.

Kekecewaan karena tak bisa memberikan medali kepada negara bisa diwajarkan, namun Djokovic mafhum bahwa sikapnya terlalu berlebihan dengan melemparkan raket.

''Itu adalah luapan emosional dan itu terjadi. [Pertandingan] ini menegangkan dan berjalan panas. Ini bukan pertama kalinya dan mungkin bukan juga yang terakhir kalinya,'' kata Djokovic, dilansir Talk Sport.

''Tentu saja ini tidak bagus, tetapi itu bagian dari saya. Saya sebenarnya tidak suka melakukan hal-hal semacam itu. Saya minta maaf karena mengirim pesan semacam ini. Namun, kita semua adalah manusia dan kadang sulit untuk mengendalikan emosi,'' lanjutnya dikutip dari suara.com


Kekecewaan Novak Djokovic sebetulnya bisa diwajarkan. Djokovic kerap menuai hasil mengecewakan di pesta olahraga terbesar sedunia tersebut.

Prestasi terbaik Djokovic cuma meraih perunggu di Olimpiade Bejing 2008. Sementara di Olimpiade London 2012, Djokovic gagal di perebutan tempat ketiga.