RIAU ONLINE, NEW DELHI-Dokter SR Nagendra ditemukan terwas tergantung di rumahnya di kawasan Alanahalli.
Pria tersebut diduga sengaja bunuh diri karena tak tahan dengan tekanan kerja selama pandemi virus Corona.
Menyadur India Times, Sabtu 22 Agustus 2020, polisi menemukan jenazah dokter bernama S. R. Nagendra itu tergantung di rumahnya di kawasan Alanahalli.
Nagendra tinggal di rumah itu sendirian. Dia dilaporkan memilih mengasingkan diri lantaran khawatir keluarganya tertular virus Corona darinya.
Beberapa rekannya menuduh ada tekanan kerja yang intens lanaran Dr Nagendra bertugas sebagai garda terdepan penanganan Covid-19.
Pemerintah negara bagian mengatakan penyelidikan telah diperintahkan mengenai kematian sang dokter.
Mereka meminta petugas medis untuk tidak putus asa dalam menjalankan tugasnya.
Menteri Pendidikan Kedokteran negara bagian Karnataka, Dr K Sudhakar, turut menyampaikan belangsungkawa atas kematian tragis itu.
Dalam serangkaian cuitan di Twitter, dia menyarankan para petugas medis untuk tidak menyerah pada tekanan.
Masalah yang muncul, lanjutnya, harus dicarikan solusi dan dibicarakan dengan atasan.
Menteri tersebut mengatakan sebagai seorang dokter, dia memahami tekanan di mana para profesional medis bekerja.
Di sisi lain, Menteri Kesehatan B Sriramulu juga memberikan ucapan duka cita. Dia juga telah mendapat laporan detail perihal peristiwa tragis itu.
"Saya telah memerintahkan penyelidikan atas kasus ini," kata Sriramulu lewat Twitter.
"Siapapun yang terbukti bersalah tidak akan diampuni. Tidak perlu orang panik," tambahnya.
Petugas medis di India sebelumnya sempat mengeluhkan kurangnya dukungan pemerintah dalam menangani pandemi virus Corona.
Pada April lalu, beberapa petugas medis di India bahkan harus menggunakan jas hujan sebagai alat pelindung diri (APD) lantaran kurangnya stok baju hazmat dari pemerintah.
Merujuk data Worldometers.info Sabtu (22/8/2020), India menjadi negara ketiga yang memiliki kasus Covid-19 terbanyak di dunia.
Terkini, negara dengan ibu kota New Delhi itu telah mencatatkan lebih dari 2,9 juta kasus Covid-19, dengan kematian mencapai 55 ribu jiwa.
Artikel ini sudah terbit di Suara.com