RIAU ONLINE, NEW YORK-Restoran Bali Kitchen dan kedai kopi Dua Coffe milik diaspora Indonesia yang berada di Washington DC dirusak. Aksi damai terkait pembunuhan Geroge Flyod berubah menjadi aksi pengerusakan dan penjarahan. Sejumlah warga Amerika Serikat (AS) melakukan protes di lebih 40 kota, termasuk di New York dan Washington DC.
Pengerusakan diungkap pemilik Bali KitchenJazz Pasay, dalam sebuah video yang dilansir dari VOA Indonesia, Selasa 2 Juni 2020.
"Ini udah kedua kali restoran kita dirusak massa, kita udah ganti dengan kaca baru tapi dirusak lagi. Terus polisi bilang sementara ganti saja dulu dengan papan," ucap Jazz Pasay dalam video tersebut.
Sate Lilit di Bali Kitchen New York (dok.Instagram @balikitchen/https://www.instagram.com/p/B5CIaLMhwBx/Henry)
Menurut pria yang pernah berkiprah sebagai desainer ini, pada Minggu lalu restoran Bali Kitchen miliknya dirusak dan dijarah sejumlah massa.
Mereka mengambil barang-barang dan uang di kasir. Ia mengaku mengalami kerugian sekitar Rp14,5 juta. Meski begitu, ia tetap berusaha bersikap positif.
"Kita sebagai manusia harus tetap berpikir positif. Apapun yang terjadi, silakan jatuh tapi bukan berarti jatuh dan terus menangis. Lebih baik kita jatuh dan bangun lagi," tuturnya.
Restoran Bali Kitchen New York sendiri sudah dibuka sejak awal 2018. Dilansir dari laman resminya dan laman Village Voice, restoran ini dimiliki oleh David Prettyman mantan pekerja di City Harvest City Greenmarket dan Jazz Pasay Souisay seorang seniman sekaligus perancang busana asal Jawa Timur.
Awalnya ereka hanya menerima pesanan untuk dibawa pulang, namun saat ini beberapa pelanggannya sudah bisa menikmatinya di tempat. Di New York sendiri, restoran Indonesia terbilang masih sedikit. Meski sederhana, makanan yang disajikan termasuk istimewa.
Terbukti menurut salah seorang food blogger, Emy Rodrguez, dalam laman review-nya yang tertulis di Timeout.com, ia menyarankan jika mencari makanan ringan, terdapat sate lilit. Seporsi sate lilitnya terdiri dari tiga tusuk yang disajikan bersama acar serta sambal matah.
Sesuai namanya, Bali Kitchen juga menyajikan nasi campur bali yang isiannya terdiri dari setusuk sate lilit, suwiran ayam betutu, tahu, tempe, sayur lawar, telur rebus, dan kacang. Menu tersebut dilengkapi sambal matah yang khas dari Pulau Dewata dan keripik tempe.
Selain makanan khas Bali, Jazz Pasay sebagai kepala koki di restoran tersebut juga menghidangkan menu khas Indonesia lainnya. Ada menu nasi goreng, mi goreng, gado-gado, siomay dan dabu dabu. Tak ketinggalan ada nasi putih hangat, sayuran, dan sambal.
Sementara untuk minuman tradisionalnya, warga New York bisa mencicipi es cendol. Ada juga es rambutan yang merupakan minuman segar berwarna merah dan dilengkapi potongan buah rambutan asli.
Kue-kue tradisional khas Nusantara juga tersedia. Misalnya saja, klapertart yang merupakan kue asal Manado, lalu lapis legit atau yang juga dikenal dengan nama spekuk, dan masih banyak lagi.
Restoran yang berlokasi di 128 East 4th Street itu juga memiliki konsep makanan yang ramah vegetarian. Terdapat menu yang tidak menggunakan daging merah.
Ada yang hanya menggunakan bahan-bahan seperti sayuran, buah-buahan, daging ikan atau ayam saja. Kalau Anda berkunjung ke New York, jangan lupa mampir di restoran Bali Kitchen. Artikel ini sudah terbit di Liputan6.com