Penampakan Toyota Alphard saat Disulap jadi Mobil Jenazah, Ampun DJ!

Tampilan-Toyota-Alphard-garapan-TRG-yang-disulap-jadi-mobil-jenazah-limusin.jpg
(Dok.creative311)

RIAU ONLINE, FUKUOKA-Sebuah perusahaan yang berbasis di Jepang membuat Toyota Alphard sering digunakan sebagai mobil mewah untuk kalangan pengusaha hingga publik figur menjadi mobil jenazah. Biasanya bongsor mobil itu dipakai menjadi mobil keluarga karena ruangnya yang luas. 

Namun, apa jadi kalau Toyota Alphard menjadi mobil jenazah dengan interior mewah dan super besar seperti limosin? 

Baru-baru ini, perusahaan yang memproduksi mobil jenazah bernama TRG di Prefektur Fukuoka, Jepang, menggarap Toyota Alphard menjadi mobil jenazah limosin. Namun grille dan lampu depan mobil ini dimodifikasi seperti Toyota Vellfire. 
Untitled Image

Untitled Image

Tampilan Toyota Alphard garapan TRG yang disulap jadi mobil jenazah limusin. Foto: Dok.creative311



Dilansir dari creative311, proyek mobil jenazah limosin ini disebut "Michibiki Series Emu". Sebelumnya, perusahaan tersebut sudah memproduksi mobil sejenis yang berbasis Toyota Estima, Nissan Elgrand, dan Vellfire.


Bergaya limosin, mobil ini memiliki dimensi dengan panjang 6.550 mm, lebar 1.850 mm, dan tinggi 1.900 mm. Untuk pertimbangan keseimbangan, tinggi mobil sedikit diturunkan.

Untitled Image

Tampilan Toyota Alphard garapan TRG yang disulap jadi mobil jenazah limusin. Foto: Dok.creative311

Sebagai gantinya, jarak sumbu roda diperpanjang, sehingga panjang mobil keseluruhan bertambah sekitar 1.600 mm. Untuk menambahkan panjangnya, jarak pilar B ke pilar C diperluas untuk meningkatkan kapasitas bagasi dan bisa dipasang rel dudukan peti mati.


Modifikasi juga terdapat pada bagian belakang, di mana bentuk kaca diubah menjadi oval di tengah. Pintu belakang didesain mobil palka untuk mengakomodasi akses peti mati. 

Masuk ke interior, ruang penumpang tengah mobil dilengkapi dua kursi kapten mewah dengan jok kulit sintetis. Ruang peti mati didesain luas tanpa kursi dengan nuansa serba putih tanpa pilar kaca samping.

Artikel ini sudah terbit di Kumparan.com