RIAU ONLINE, LEBANON-Seorang wanita keturunan Latvia-Lebanon (22 tahun) sekaligus pemilik akun Twitter @SynSuzy menjadi viral di media sosial gara-gara unggahannya pada Jumat beberapa waktu lalu.
SynSuzy mengunggah dua foto yang menunjukkan perbandingan dirinya memakai hijab dengan berbaju terbuka. Postingan itu telah mendapatkan lebih dari 11 ribu retweet dan 101 ribu like setelah seminggu diunggahnya, Jumat 13 Desember 2019.
Foto pertama memperlihatkan SynSuzy memakai hijab hitam dengan baju berwarna gelap. Ia terlihat duduk dan tangannya diletakkan di atas paha. Bagian tubuh SynSuzy yang tidak tertutup kain hanya wajah dan kedua telapak tangannya.
Sementar foto kedua, menunjukkan penampilan SynSuzy yang sangat berbeda. Ia berdiri sambil memegang ponsel.
Pakaiannya cukup terbuka dan tidak memakai hijab. SynSuzy mengenakan baju warna putih dengan model kerutan.
"Start of the decade vs end of the decade (awal dekade vs akhir dekade)," tulis SynSuzy di unggahan tersebut.
Sebagian warganet merasa SynSuzy lebih terlihat baik dengan penampilan seperti di foto pertama.
"Pertanyaan! Mengapa semua orang senang tentang ini? Maksudku, mengapa orang-orang membuatnya terlihat seperti kita melakukan ini untuk orang lain dan bukan Tuhan? Dan mengapa orang-orang mendukungnya ini. Ini sebenarnya sangat menyedihkan dan mengecewakan," tulis @salma_abuzaid_.
Walau ada yang kecewa tapi tidak sedikit yang mendukung keputusan SynSuzy untuk melepas hijab.
"Jika dia berhak mengenakannya, dia juga berhak menghapusnya," komentar pengguna Twitter @kennyfrombeqaa.
Setelah 4 jam berselang dan postingannya viral, SynSuzy memberikan pengakuan yang mengejutkan. Ia mengaku sudah tidak memeluk agama Islam lagi.
"I’m not muslim but thank you, so are you (Saya bukan muslim tapi terima kasih, begitu juga kamu)," kata SynSuzy kepada warganet yang berkomentar.
Ia tidak bermaksud untuk mengajak semua wanita harus melepas jilbab seperti keputusannya.
"Saya hanya senang dengan perubahan yang saya lakukan untuk diri saya sendiri, jika kalian senang dengan dirimu mengapa kamu menyebarkan semua hal yang berbau negatif," ucap SynSuzy.
Pengakuan itu justru membuat SynSuzy semakin banyak dikritik oleh warganet. Ia kemudian memutuskan untuk menonaktifkan pemberitahuan Twitternya.
"Saya membisukan tweet itu untuk menghindari spam, pesan kebencian bodoh yang tertinggal ponsel saya. Sangat mengharukan membaca sebagian besar pesan dan balasan yang kuterima dari para wanita berhijab. Orang-orang asing yang membenciku terlihat menyedihkan, orang lain akan tahu omong kosongmu," tulis SynSuzy dalam kicauan.
Artikel ini sudah terbit di Suara.com