Bayi Arma Hanif Divonis Kurang Gizi, Kabupaten Pelawawan "Gudang" Gizi Buruk?

Bayi-gizi-buruk-Arma-Hanif.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINEPEKANBARU-Bayi penderita gizi buruk kembali muncul di Pelalawan. Kali ini bayi itu bernama Arma Hanif.

Seluruh pasien merupakan anak-anak atau bayi di bawah lima tahun (Balita).

Pekan lalu pasien gizi buruk atas nama Fikri Kurniawan berasal dari Desa Penarikan Kecamatan Langgam masih belum pulih, satu lagi balita penderita gizi buruk kembali masuk pada Kamis 23 November 2019. pekan lalu.

Bayi malang itu bernama Arma Hanif yang umurnya memasuki bulan keempat.

Pasien terbaru ini berasal dari Desa Sialang Kayu Batu Kecamatan Bunut yang dibawa orangtuanya lantaran kondisi kesehatannya memprihatinkan.

"Pasien atas nama Arma Hanif dirujuk dari Puskesmas Bunut pada Kamis kemarin. Sekarang sedang dirawat intensif," terang Kepala Bidang Keperawatan RSUD Selasih Pangkalan Kerinci, Ramdani Kamal, kepada tribunpelalawan.com, Minggu 24 November 2019.

Ramdani menerangkan, Arma Hanif memiliki berat hanya 2,9 kilogram di umurnya yang sudah empat bulan.

Kondisi badannya cukup kurus dan lemah serta kurang bergairah.



Bahkan saat disusui atau diberikan asi oleh ibunya selalu menolak dan tidak mau minum.

"Hasil observasi tim dokter kita memang positif gizi buruk atau yang biasa disebut busung lapar," tambah Ramdani.

Indisikasi gizi buruk tampak dari HB darahnya yang sangat rendah sedangkan leukosid atau sel darah putihnya cukup tinggi.

Leukosidnya berada pada angga 13 padahal jumlah normal untuk orang dewasa saja hanya 10.

Dokter menduga kuat terjadi infeksi di dalam tubuh Arma hingga menimbulkan penyakit gizi buruk.

"Sekarang masih terus dikontrol untuk menaikan HB-nya dan memastikan kebutuhan gizi serta asupan makanannya," terang Ramdani.

Ia menambahkan, sedangkan untuk pasien atas nama Fikri Kurniawan, berasal dari Langgam yang dirawat pekan lalu sudah melewati masa kritisnya.

Setelah diobersevasi secara intensif, Fikri mulai membaik dan menunjukan perkembangan positif.

Namun untuk penanganan lebih lanjut, anak berusia tiga tahun itu telah di rujuk ke RSUD Arifin Ahmad Kota Pekanbaru.

"Pasien atas nama Firki kita rujuk hari Jumat kemarin dibantu teman-teman dari Basnaz. Di sana alat kesehatan lebih lengkap," tandasnya.