RIAU ONLINE - Upaya untuk memperkenalkan musik tanah air seperti dangdut di Amerika Serikat bukan perkara mudah.
Banyak rintang yang dihadapi agar musik yang dapat membuat orang bergoyang itu diterima dengan baik.
Namun bagi Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (Bekraf) memperkenalkan musik dangdut di negara Paman Sam itu bukanlah pekerjaan sulit.
Ditangan mereka dandut masuk dari tujuh syarat yang lolos seleksi untuk tampil di ajang fetival budaya pop, inovasi dan kreatif terbesar di Amerika dalam festival SXSW (South by Southwest) di Austin, Texas.
Berkat karya mereka, masyarakat disana dapat mendengarkan lagu dangdut sambil berjoget dalam kotak yang mereka sebut dengan Hello Dangdut Box.
Box ini dilengkapi dengan lampu dansa dan video dangdut sehingga mengundang pengunjung untuk mendengar dan menikmati musik sambil bergoyang.
Tak hanya itu, mereka juga menyamatkan aplikasi facial recognition untuk melihat reaksi pengunjung saat mendengarkan lagu dangdut.
"Kita pengen tahu mereka enjoy atau engga. Lewat aplikasi facial recognition kita bisa tahu apakah mereka enjoy dangdutan apa engga, sereseptif apa orang-orang Amerika atau global yang ada di sini terhadap musik baru ini," kata Koordinator Hello Dangdut, Dian Ono dilansir dari voaindonesia.com, Jumat, 29 Maret 2019.
Inovasi yang tidak biasa ini menurut salah satu pengunjung, Marco mengangap dangdut akan dapat diterima di negaranya.
"Musik ini sangat orisinil. Saya rasa dangdut bisa diterima di Amerika. Ini pertama kali saya dengar dangdut dan menurut saya sangat menghibur," jelasnya.
Selain Hello Dangdut, Bekraf juga membawa startup lokal seperti Ars, Nodeflux, TeleCTG, MTarget, Dicoding, Noore Sport Hijab dan Knok Percussion.
Tulisan ini pertama tayang di voaindonesia.com dengan judul
'Hello Dangdut': Boks Inovasi Tempat Warga Amerika Joget Dangdut