RIAU ONLINE - Facebook mengakui ikut berperan dalam genosida terhadap orang-orang etnis Rohingya di Myanmar.
Para peneliti PBB, pada Agustus lalu menuduh Facebook itu "lamban dan tidak efektif" dalam menangani bagaimana jejaring itu digunakan untuk menyebarkan kebencian di antara penduduk beragama Budha dan minoritas Muslim Rohingya.
"Facebook ikut menyumbang terhadap kejahatan kejam," kata para penyelidik, seperti dilansir dari VOA Indonesia, jaringan RIAUONLINE.CO.ID, Rabu, 7 November 2018.
enurut menejer kebijakan produk, Alex Warofka, yang menulis di blog perusahaan, laporan yang dirilis pada Selasa (6/11) itu menyimpulkan, Facebook tidak berbuat cukup untuk membantu mencegah jaringan sosial itu digunakan untuk memecah-belah dan menghasut kekerasan luar biasa.
Laporan ini menyarankan agar Facebook membuat kebijakan HAM yang ketat, sambil memberantas ujaran kebencian, serta berupaya meningkatkan melek digital, dan ketepatan isi (konten) perusahaan di Myanmar.
Berita ini sudah tayang di VOA Indonesia, dengan judul Facebook Akui Berperan dalam Genosida terhadap Etnis Rohingya di Myanmar
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id