Rusia Balas Usir Diplomat AS

Bendera-Rusia.jpg
(Anadolu Agency)

RIAU ONLINE - Amerika, Kamis 29 Maret 2018, menyatakan tidak ada pembenaran bagi tindakan balasan Rusia mengusir diplomat Amerika.

Wakil Menteri Luar Negeri untuk Diplomasi Publik dan Hubungan Masyarakat, Heather Nauert, juga mengecam tindakan Rusia yang diumumkan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov, pada Kamis pagi itu.

"Rusia seharusnya tidak bertindak seperti pihak yang menjadi korban," kata juru bicara Departemen Luar Negeri dilansir VOAINDONESIA, Jumat 30 Maret 2018.

Dia menambahkan bahwa korban nyata sebenarnya adalah mereka yang terimbas pelepasan racun syaraf pada 4 Maret di Kota Salisbury, Inggris.

Lavrov mengumumkan pengusiran 60 diplomat AS sebagai tanggapan terhadap Amerika yang mengusir diplomat Rusia dalam jumlah yang sama.



Rusia juga menutup konsulat AS di Kota Saint Petersburg dan memerintahkan untuk menghentikan operasi dalam dua hari.

"Sudah jelas dari daftar yang diberikan kepada kita bahwa Federasi Rusia tidak berminat untuk berdialog mengenai masalah-masalah yang penting bagi kedua negara," kata Nauert kepada wartawan dalam konferensi pers di Departemen Luar Negerim Kamis. "Kita akan menggunakan hak untuk menanggapinya."(2)

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id