RIAU ONLINE - Aksi mengerikan dilakukan pasangan kanibal asal Rusia. Keduanya dilaporkan dan ditahan polisi lantaran sudah memakan 30 manusia sejak tahun 1999. Yang lebih mengerikan lagi, mereka rupanya juga mengolah daging korbannya dalam kemasan kaleng dan dibagi-bagikan ke orang lain.
Seperti dikutip dari okezone.com, Selasa 26 Septeber 2017, aksi kejam Dmitry Bakshaev (35) dan istrinya, Natalie ini terbongkar setelah foto-foto berdarah di sebuah telefon seluler ditemukan oleh seorang pekerja bangunan.
Baca juga!
Sederet Pelaku Pembunuhan Sadis Di Indonesia Yang Tak Kunjung Dieksekusi Mati
Indonesia, Negara Terbanyak Eksekusi Mati Bandar Dan Pengedar Narkoba
Menurut laporan media lokal, pasangan tersebut berasal dari wilayah Krasnodar, Rusia. Selama ini mereka tinggal di asrama militer dan dalam tempo 20 tahun telah melakukan pembunuhan dan praktik kanibal.
Menurut laporan Russia Today, mereka “memproduksi daging manusia” dalam kemasan kaleng bukan hanya untuk persediaan mereka sendiri. “Produk” itu diberikan untuk makanan tentara di sekolah militer terdekat, di mana wanita tersebut bekerja sebagai perawat.
Barang bukti yang ditemukan petugas antara lain, tujuh bungkus bagian tubuh, 19 sampel kulit manusia, dan jasad-jasad manusia yang disimpan di toples. Semuanya ditemukan di freezer dan gudang di sebuah rumah di Krasnodar.
Pejabat berwenang sejauh ini belum mengonfirmasi laporan tersebut. Namun, sumber-sumber kepolisian mengatakan kepada kantor berita Ruptly dengan syarat anonim bahwa pasangan tersebut memang dicurigai melakukan pembunuhan massal dan kanibalisme.
Kisah menghebohkan itu mulai terungkap saat pekerja konstruksi bernama Roman Khomyakov tiba di sebuah kantor polisi di wilayah Krasnodar pada tanggal 11 September 2017. Dia sangat terganggu oleh gambar-gambar yang memuakkan di ponsel yang yang dia temukan di jalan.
Pada layar hitam ponsel Samsung yang retak, Khomyakov melihat serangkaian gambar mengerikan yang menunjukkan seorang pria berpose untuk dengan potongan-potongan tubuh manusia.
Khomyakov mengatakan kepada polisi bahwa dia bahkan lebih terkejut saat pria yang sama dengan gambar di ponsel mendekatinya di jalan untuk menanyakan apakah dia mengambil ponsel di area tersebut.
Polisi Krasnodar melacak sim card tersebut kepada seorang pria berusia 35 tahun dengan sebuah alamat di sebuah asrama sekolah penerbangan militer Krasnodar, tempat dia bekerja sebagai karyawan bersama istrinya, Natalia.
"Mereka (tersangka) sekarang ditahan," kata Komite Investigasi Rusia setempat dalam sebuah pernyataan.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id