Wanita Ini 738 Hari Tinggal di Pohon Berusia 1.500 Tahun Demi Cegah Penebangan

JULIA-HILL.jpg
(THE VINTAGES NNEWS)

RIAU ONLINE - Seorang wanita aktivis tinggal di atas pohon berketinggian 55 meter, selama 738 hari demi menjaga dan menyelamakan pohon yang berusia 1.500 tahun dari penebangan.

Berawal dari 1997, saat Julia Hill pergi ke California untuk melakukan pemulihan akibat kecelakaan mobil yang nyaris merenggut nyawanya. Selama masa pemulihan itu, ia menghadiri acara penggalangan dana untuk menyelamatkan kawasan hutan yang penting dari penebangan.

Sebuah kelompok lingkungan sering mengadakan demonstrasi dengan menjaga pohon-pohon giant redwood di Humboldt County agar selamat dari penebangan yang dilakukan oleh pihak perusahaan Pacific Lumber. Pacific Lumber adalah pihak yang bertanggung jawab atas proyek penebangan habis hutan di Humboldt County pada saat itu.

Baca Juga: Seenaknya Tebang Pohon Pelindung, Pengamat Ini Pertanyakan Izin

Hingga pada suatu saat, panitia penggalangan dana membutuhkan seseorang untuk tinggal di salah satu pohon giant redwood selama sepekan dan banyak yang tidak bersedia. Namun, Hill mengajukan diri dan bersedia untuk melakukannya dan menghabiskan satu pekan, namun belakangan ia telah menghabiskan dua tahun tinggal di pohon tersebut.

Sebelumnya, Hill tidak pernah terlibat dalam acara dan kelompok gerakan lingkungan apapun, namun ia telah memutuskan untuk mengambil tindakan ekstrem dalam usahanya menyelamakan alam. Pada 10 Desember 1997, Hill memanjat pohon redwood yang memiliki ketinggian mencapai 55 meter dengan usia 1.500 tahun. Hill bertahan tinggal di pohon itu hingga 18 Desember 1999.

Baginya, waktu itu sangat cepat dengan dukungan dari beberapa kelompok lingkungan yang melindungi pohon-pohon tua dari penebangan. Tapi nyatanya, Hill telah menghabiskan 738 hari berdiam di serambi berukuran 1,8 x 1,8 meter di pohon giant redwoods tersebut.



Klik Juga: PT RAPP Kena Sanksi, Bakal Akasia Dicabut Hingga Biomassa Dibersihkan

Hebatnya, selama berada dan tinggal di pohon tersebut Hill berhasil melewati berbagai rintangan. Guyuran Hujan, angin kencang hingga penjagaaan dari pihak keamanan perusahaan yang tak henti menakut-nakutinya, namun Hill tak gentar.

Cara ekstrem Hill demi menyelamatkan pohon tua itu mendapat perhatian dari berbagai media. Bahkan, dilansir dari The Vintages News, Hill di dapuk menjadi koresponden di atas pohon dari sebuah acara televisi untuk melaporkan berbagai hal yang dialaminya. Melalui ponsel bertenaga surya, Hill juga memberikan beberapa wawancara untuk radio.

Agar dapat bertahan hidup, Hill mendapat dukungan perlengkapan dari tim khusus. Untuk dapat menjaga dirinya tetap hangat, Hill membungkus dirinya erat di dalam kantong tidur dengan sedikit lubang untuk bernafas.

Aksi ekstrem Hill akhirnya membuahkan hasil. Pada 1999, Pasific Lumber menyerah dan membuat kesepakatan untuk tidak menebang Luna, nama pohon giant redwood yang didiami Hill dan pohon-pohon lainnya.

Lihat Juga: Kota Cantik Ini Dijual Seharga Rp 50 Miliar, Anda Berminat?

Setelah kesepatakan itu dibuat, Hill bersedia untuk meninggalkan Luna yang sudah dua tahun menjadi rumahnya. Sementara, organisasi Earth First! mengumpulkan USD50 ribu demi membayar kompensasi untuk perusahaan Pacific Lumber. Dana tersebut kemudian didonasikan kepada Humboldt State University sebagai kontribusi untuk penelitian tentang kehutanan yang berkelanjutan.

Pada 2000, Hill menerbitkan sebuah buku The Legacy of Luna. Buku yang menorehkan pengalaman Hill selama dua tahun tinggal di pohon berusia 1.500 tahun.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline