(INTERNET)
(INTERNET)
RIAU ONLINE - Dua pebalap yang menjadi seteru di arena lintasan, Marc Marquez dan Andrea Dovizioso, menolak usulan pebalap Tim Movistar Yamaha, Valentino Rossi, tentang penggunaan komunikasi radio antara pembalap dan kru berada di pit.
Tujuan Rossi sampaikan ide tersebut, agar bisa lebih bermanfaat karena insiden seperti pernah dialaminya di GP Assen, Belanda, bisa dihindari. Namun Marc Marquez dan Andrea Dovizioso tidak setuju dengan usulan Rossi.
Rossi mengatakan, ia akan mendukung penggunaan radio biasa digunakan oleh pebalap F-1 untuk diaplikasi pada MotoGP sebagai tindak lanjut race di Sachsenring di Grand Prix Jerman yang berlangsung pada akhir pekan lalu.
Baca Juga: Inilah 7 Momen Menarik Hingga Tragedi Mengejutkan di MotoGP 2016
Pit strategy menjadi faktor penting, tuturnya, karena sesuai aturan flag-to-flag ditetapkan di MotoGP, ketika mengganti motor, seorang pebalap harus masuk ke pit untuk mengganti motornya yang sudah lengkap dengan ban yang pas.
Cara satu-satunya dalam berkomunikasi antara sebuah tim dengan pebalapnya kini digunakan hanya dengan menggunakan pit board tanpa radio.
Rossi merasa yakin bila penggunaan komunikasi radio antara pembalap dan kru yang berada di pit bisa lebih bermanfaat karena insiden seperti yang menimpanya di Assen bisa dihindari.
Baca Juga
“Seandainya ada alat komunikasi langsung dengan box, maka akan sangat menguntungkan dan memudahkan. Karena kadang-kadang kalau hanya menggunakan pitboard, susah sekali,” ujar the Doctor, dilansir dari ligaolahraga.com.
“Contohnya, jika sewaktu di Assen ada mengatakan kepada saya, saya telah unggul 2 detik, maka saya lebih memperlambat kecepatan saya sehingga saya tidak mengalami insiden,”jelasnya.
Klik Juga: Masya Allah, Pebalap Muslim Juara Moto3 GP Jerman Ini Hindari Perayaan Siram Bir
Jika memang memungkinkan, lanjutnya, maka menggunakan radio akan lebih bagus. Ia tidak tahu kenapa para pebalap MotoGP tidak menggunakannya.
Sementara itu, Marc Marquez dan Andrea Dovizioso, tidak sepakat dengan usulan Rossi. Marquez mengusulkan supaya sebelum balapan dimulai, maka perlu dibuat rencana komprehensif untuk pit strategy akan berguna mengatasi keterbatasan komunikasi melalui pitboard.
“Saya tidak bisa membayangkan bila kita berada dalam kecepatan tinggi, seseorang tiba-tiba berbicara kepada kita. Jadi saya kira hal itu tidak perlu. Lebih baik sebelum lomba dimulai, ada sebuah rencana yang baik disusun sebelumnya,” kata Marquez mengajarkan Rossi.
“Kita semua sudah bekerja keras sejak 2013 mengatasi hal ini setelah bertanding di Phillip Island, Australia,” jelas Marquez mengacu pada saat dia didiskualifikasi karena melanggar aturan pit strategy waktu itu.
Lihat Juga: Marquez: Saya Bukan Pebalap Tercepat
Sementara itu, Dovizioso, bisa memahami usulan penggunaan radio namun dia lebih memilih untuk tidak menggunakannya. “Barangkali memang akan mempermudah untuk mengatur banyak hal dan akan membawa manfaat dalam hal keselamatan. Jika kita bisa berkomunikasi selama perlombaan, keputusan kita mengenai strategi mungkin akan lebih bagus jadinya,”ujar pembalap tim Ducati itu.
“Namun masalahnya, MotoGP sangat berbeda dengan F-1, jadi saya kira lebih bagus tidak ada perubahan sama sekali,”jelas Dovizioso.
Simak berita MotoGP lainnya dengan klik di sini.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline