Sirkut Assen, Ajang Pembuktian Damai Rossi - Marquez

rossi-marquez.jpg
(INTERNET)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Sirkuit Assen, Belanda bakal menjadi pembuktian perdamaian antara Valentino Rossi dan Marc Marquez. Keduanya telah bersalaman untuk pertama kalinya sejak 2015 seusai insiden kontroversial di Sirkuit Sepang, Malaysia.

 

Di Catalunya, keduanya berjabat tangan dan menyatakan janji mengakhiri perseteruan. Namun, apakah perdamaian itu bakal terlihat saat keduanya bersaing di balap MotoGP Assen, Belanda pada Minggu, 26 Juni 2016 nanti.

 

Akhir pekan ini sirkuit legendaris Belanda itu, akan mempertontonkan lagi dua pembalap elit duel agresif. Dan, persaingan Rossi dan Marquez di arena balapan itu seakan memunculkan lagi kenangan pahit. (klik: Marquez Gusar Dibuntuti Lorenzo dan Rossi)

 


Dilansir dari laman Liputan6.com, Assen memang ikut menjadi saksi bisu rivalitas keduanya. Musim lalu, aksi Marquez yang mencoba mendorong Rossi keluar lintasan berakhir pahit. Dorongan itu justru membuat Rossi memotong dua tikungan terakhir melalui luar lintasan dan masuk finish tepat di depannya.

 

Pengawas balapan menilai aksi Rossi itu legal untuk menghindari dirinya terjatuh. Meski tidak ada sanksi untuk Rossi maupun Marquez, tapi percik perselisihan kedua pembalap mulai dari sini.


Assen adalah sirkuit yang secara konsisten mengadakan balapan motoGP sejak kejuaraan dunia dimulai pada tahun 1949. Sejarah akan tercipta lagi di balapan yang akan berlangsung Minggu bukan Sabtu tradisional. (baca: Musim Ini Valentino Rossi Mengklaim Lebih Kuat)

 

Setelah kemenangannya di Barcelona, ​​Rossi datang ke Assen dengan peluang menjadi juara dunia. Assen seperti arena istimewa untuk "The Doctor", yang telah memenangkan tujuh kali gelar di sirkuit ini, dan menandai kemenangan ke-100 dalam kariernya pada 2009.

 

Marquez juga akan datang ke Assen dengan semangat yang baik, yakni memiliki keunggulan 10 poin atas pembalap Yamaha Jorge Lorenzo dan 22 poin atas Rossi. Sejak 2012, 22 poin yang memisahkan tiga pembalap itu, sudah sangat intens.

 

Sementara bagi Lorenzo, Assen adalah campuran menang dan nasib buruk, meski yang terakhir ini lebih sering menimpanya. Kemenangan satu-satunya Lorenzo di Assen adalah pada tahun 2010. Musim lalu ia finish ketiga, tapi jauh di belakang Rossi dan Marquez.