MILITER Turki memblokir jembatan Bosphorus, menyambungkan bagian Eropa dan Asia kota tersebut, di Istanbul, Turki, Jumat malam, 15 Juli 2016.
(REUTERS)
RIAU ONLINE - Kegagalan militer Turki dalam mengkudeta Presiden Recep Tayyip Erdogan, Jumat, 15 Juli 2016 malam, menambah deretan militer merebut kekuasaan dari sipil.
Kudeta militer di Turki ini mulai terjadi sejak 1952, sejak negara tersebut berdiri dari reruntuhan Kesultanan Turki Ottoman. Mustafa Kemal Pasya Attaturk, dilansir dari VOAIndonesia, menjadi bapak bangsa dengan meletakkan dasar menjunjung prinsip-prinsip liberal, bebas dari unsur agama Islam.
Berikut daftar atau deretan kudeta militer di Turki:
1952: Turki mengabaikan kebijakan netral Mustafa Kemal Ataturk, panglima militer Turki, dan bergabung dengan NATO.
1960: Militer melakukan kudeta terhadap Partai Demokrat yang berkuasa.
1963: Kesepakatan ditandatangani dengan Masyarakat Ekonomi Eropa.
Baca Juga
1965: Suleyman Demirel menjadi perdana menteri; ia menjabat selama tujuh kali.
Baca Juga: Inilah Alasan Pengikut Gulen Kudeta Militer Presiden Erdogan
1971: Militer memaksa Presiden Demirel mengundurkan diri menyusul serentetan kekerasan politik.
1974: Pasukan Turki menyerang Siprus.
1978: Embargo dagang AS yang diberlakukan akibat invasi dihapuskan.
1980: Kudeta militer berlangsung setelah adanya kebuntuan politik dan kerusuhan sosial. Darurat militer diberlakukan.
1982: Undang-undang baru menetapkan masa jabatan presiden selama tujuh tahun, menerapkan sistem satu majelis dalam parlemen.
1983: Partai Ibu Pertiwi yang mengusung Turgut Ozal memenangkan pemilihan umum.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline
