RIAU ONLINE - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengimbau seluruh keluarga Muslim untuk tidak menjalani program keluarga berencana. Erdogan justru menyerukan agar memperbanyak keturunan.
"Kita perlu meningkatkan jumlah keturunan kita. Orang-orang berbicara tentang pengendalian kelahiran dan keluarga berencana. Tidak ada keluarga Muslim yang menjalani pendekatan semacam itu. Tidak ada yang bisa ikut campur dalam pekerjaan Tuhan. Tugas pertama di sini milik para ibu," katanya, dikutip dari The Guardian, Selasa (31/5/2106).
Erdogan dan istrinya, Emine, memiliki dua putra dan dua putri. Bulan ini, Erdogan akan menghadiri pernikahan mewah putri bungsunya, Sumeyye, dengan seorang pebisnis industri pertahanan, Selçuk Bayraktar. Sedangkan, putri tertuanya, Esra dan suaminya, Berat Albayrak, menteri energi telah dikarunia tiga orang anak.
Pernyataan Erdogan menuai kritik dari kelompok pemerhati hak perempuan, Platform to Stop Violence Against Women. "Anda tidak dapat merampas hak kami untuk menggunakan kontrasepsi, atau hak-hak kami yang lain dengan pendangan Anda yang berasal dari Abad Pertengahan. Kami akan melindungi hak-hak kami, " ujar mereka dalam sebuah pernyataan di Twitter.
Sebelumnya pada 2014, Erdogan juga pernah dikritik karena telah menyamakan program keluarga berencana dengan 'pengkhiatan'. Ia juga pernah mendesak para ibu untuk memiki empat anak.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline