RIAU ONLINE - Ditemukan senapan, bahan peledak dan granat di truk yang sengaja ditabrakkan ke pusat keramaian di Nice, Perancis, saat perayaan Bastille Day, Kamis, 14 Juli 2016 jelang tengah malam waktu setempat.
Hingga kini, korban tewas berjumlah 80 orang dan 100 orang luka-luka dalam insiden yang diduga merupakan aksi serangan teror.
Menurut Presiden regional Christian Estrosi kepada CNN, mengutip dari CNN Indonesia, Sopir truk maut tersebut akhirnya ditembak mati oleh aparat.
BACA JUGA: Inilah Suasana Mencekam Saat Truk Tabrak Kerumunan Orang di Perancis
Saat ini, penyelidikan insiden Nice tengah ditangani oleh lembaga antiteror Perancis. Sementara, warga yang berada di sekitar lokasi kejadian diperintahkan untuk tetap berada di dalam rumah.
Radio nasional Perancis menyebutkan, Presiden Perancis, Francois Hollande kembali ke Paris dari Avignon untuk menggelar pembicaraan darurat terkait insiden Nice ini di Kementerian Dalam Negeri.
KLIK JUGA: 80 Orang Tewas Usai Truk Kerumunan Massa di Perancis
Sebelumnya pada 13 November 2015 lalu, sebanyak 130 orang tewas dalam teror Paris di Kefe dan restoran, gedung konser Bataclan dan stadion sepak bola Stade den France. ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.