RIAU ONLINE - Sebanyak 123 orang yang diduga sebagai penyelundup manusia kini masuk daftar buron dunia. Untuk mengetahui keberadaan mereka, interpol meminta bantuan dan kerjasama dari masyarakat.
Badan kejahatan internasional tersebut menyatakan pihaknya terutama tertarik untuk melacak 11 orang terduga penyelundup manusia ke Eropa.
Operasi tersebut melibatkan 44 negara dan dinamakan Operation Hydra. Menurut interpol, sebanyak 23 orang telah berhasil ditangkap, sementara 31 orang lainnya telah diketahui keberadaannya. Pencarian ini juga melibatkan polisi Uni Eropa, Europol.
para pejabat mengatakan jaringan kejahatan memainkan peran penting dalam krisis migran Eropa, melibatkan dana sebesar US$6 miliar atau Rp78,8 triliun tahun lalu.
"Jaringan kejahatan tidak memperhatikan keamanan atau keselamatan orang-orang yang menggunakan jasa gelap mereka," kata direktur unit dukungan operasional Interpol, Michael O'Connell, seperti diberitakan BBC Indonesia, Jumat, 24 Juni 2015.
Menurut O'Connell, mereka hanya komiditi untuk diperdagangkan, terbukti dengan bukti tragis yang telah disaksikan dunia.
Sebelas orang yang diburu badan ini diduga menyelundupkan warga Irak, Afghanistan dan warga lain ke Eropa.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline
