RIAU ONLINE - Filipina diminta untuk segera menuntaskan berbagai masalah di dalam negerinya, terutama masalah banyaknya kelompok separatis dan bersenjata.
Pernyataan tersebut disampaikan Wakil Ketua DPR, Agus Hermanato terkait penyanderaan anak buah kapal (ABK) WNI oleh kelompok Abu Sayyaf untuk ketiga kalinya di perairan Filipina.
Kejutuh WNI tersebut merupakan ABK Tugboat Charles 001 Tongkang Robby 152 milik perusahaan PT Rusianto Bersaudara. Mereka ditangkap pada, Rabu 22 Juni 2016 saat berada di perairan antara Indonesia dan Filipina Selatan.
BACA JUGA: Menlu Benarkan Kabar Penyanderaan 7 WNI
Agus mengatakan Filipina harus menyelesaikan permasalahan-permasalahan dalam negerinya sehingga tidak membuat kerisauan bagi negara tetangga. Ia juga meminta Filipina untuk tidak merepotkan negara-negara tentangganya, termasuk Indonesia.
"Kami melihat harus dilakukan akumulasi dan kekuatan yang penuh untuk penyelesaian permasalahan di Filipina ini sehingga tidak banyak merepotkan negara tetangga," jelas Agus, seperti dikutip dari Okezone, Jumat 24 Juni 2016.
Menurutnya terjadinya penyanderaan WNI untuk ketiga kalinya oleh kelompok bersenjata Filipina merupakan imbas dari pemerintah Filipina yang belum dapat menyelesaikan konflik dengan kelompok separatis.
KLIK JUGA: Abu Sayyaf Diduga Kembali Sandera 7 WNI
Saat ini kita memang betul-betul direpotkan oleh sandera-sandera yang dilakukan oleh sebagian kelompok yang ada di Filipina," pungkas Agus.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follred_riauonlineow Twitter @