RIAU ONLINE - Pihak berwenang dari Provinsi Ayutthaya, Thailand sempat kebingungan saat harga methamphetamine tiba-tiba anjlok selama Mei 2016 ini, dari harga USD 8 per butir anjlok hingga USD 3 per butirnya.
Berdasarkan hasil penyelidikan polisi, terungkap bahwa penyebab jatuhnya harga pasaran obat terlarang tersebut adalah seorang pria berusia 41 tahun, Prachaub Kanpecth.
Prachaub Kanpecth seorang sebagai pengumpul sampah dan madu hutan, yang secara kebetulan memiliki sekitar setengah juta methamphetamine.
Saat diinterogasi, Kanpecth mengaku bahwa ketika ia bekerja di hutan, ia melihat sekelompok orang di menggunakan truk pickup menyembunyikan paket besar di semak-semak. Paket itu berisi 700 pil methamphetamine senilai sekitar USD 6 juta atau sekitar Rp 81 miliar.
BACA JUGA: Polisi Kolombia Sita 8 Ton Kokain, Penemuan Narkoba Terbesar
Namun, bukan menyerahkannya penemuan obat terlarang itu kepada pihak berwenang, Kanpecth malah membagi-bagikan pil itu kepada teman-temannya yang membutuhkan uang.
"Dia mengaku telah memberikan pil itu kepada teman-temannyayang membutuhkan uang untuk membayar utang," kata seorang komandan polisi di distrik Uthai, Suriya Yoopeat, seperti dilansir dari Sputnik, Jumat (27/5/2016).
Pada saat ia ditangkap, Kanpecth telah berhasil mendistribusikan sekitar 200 ribu butir pil yang membuatnya dikenakan tuduhan atas kepemilihan narkotika dengan niat menyuplai. Sementara itu, polisi tengah menyelidiki asal obat terlarang tersebut.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline