PERDANA Menteri Kanada, Justin Trudeau melambaikan tangan saat tiba di KTT APEC di Manila, Filipina (17/11).
(AP/Aaron Favila)
RIAU ONLINE - Kanada dan Inggris akan bekerjasama mendesak negara-negara lain untuk menghentikan pembayaran tebusan kepada kelompok teroris.
"Kanada tidak akan membayar uagn tebusan untuk teroris, langsung atau tidak langsung," kara Perdana Menteri Justin Trudeau sebagaimana dilaporkan The Guardian, Rabu (27/4/2016).
Pernyataan itu muncul sehari setelah Trudeau mengkonfirmasi tewasnya seorang sandera warga Kanada John Ridsdel, dibunuh kelompok militan Abu Sayyaf usai melewati batas pemabayaran uang tebusan.
BACA JUGA: PM Kanada Marah Besar Warganya Dieksekusi Abu Sayyaf
Trudeau menegaskan bahwa pembayaran uang tebusan hanya akan berfungsi untuk mendanai kegiatan terorisme dan kriminal.
"Membayar tebusan bagi Kanada akan membahayakan nyawa setiap satu dari jutaan warga Kanada yang tinggal, bekerja dan bepergian di seluruh dunia setiap tahun," katanya.
Dalam pertemuannya dengan Perdana Menteri Inggris, keduanya sepakat menentang tindakan pembayaran tebusan kepada kelompok teroris, bahwa dengan membayar tebusan sama saja dengan mendanai kegiatan terorisme dan kriminal kelompok itu.
KLIK JUGA: Abu Sayyaf Penggal warganya, PM Kanada: Tindakan Pembunuhan Berdarah Dingin
Beberapa negara seperti Perancis, Italia, Spanyol dan Jerman dikabarkan menyerah dan membayarkan uang tebusan kepada kelompok teroris dalam beberapa tahun terakhir untuk membebaskan warganya.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline