(BBC)
Jumat, 22 April 2016 11:55 WIB
(BBC)
RIAU ONLINE - Sebanyak 250 wanita Irak dieksekusi oleh pejuang kelompok ISIS karena menolak untuk menjadi budak seks.
Pembantaian brutal itu terjadi di Mosul, kota terbesar kedua di Irak yang telah berada di bawah kendali militan ISIS. Kelompok ISIS memaksa para wanita untuk menemrima kawin kontrak atau menghadapi eksekusi.
"Setidaknya 250 anak perempuan hingga kini telah dieksekusi karena menolak untuk menerima praktik jihad seksual dan terkadang keluarga gadis-gadis itu dieksekusi karena menolak untuk menyetujui permintaan ISIS," kata seorang juru bicara untuk Partai Demokrasi Kurdi, salah satu kekuatan yang bertempur melawan ISIS di Irak, seperti dimuat Mirror, Jumat (22/4/2016).
BACA: Kuburan Massal Ditemukan di Kota Bekas Kekuasaan ISIS
Baca Juga
Menurut para pejabat, wanita yang tinggal di kota Mosul diperlakukan sebagai komoditas dan secara rutin ISIS melamggar hak asasi mereka.
Surchi mengatakan bahwa wanita tidak diizinkan untuk pergi keluar sendirian di Mosul dan mereka tidak bisa memilih pasangannya.
KLIK JUGA: Kekuasaan ISIS Terancam Akibat Menurunnya Pendapatan
Eksekusi ini menyusul serangkaian pembunuhan serupa yang terjadi pada Agustus lalu. Saat itu, 19 wanita Mosul dibantai karena menolak untuk berhubungan seks dengan pejuang ISIS.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline