Ribuan Warga Brussels Turun dalam Pawai Melawan Teror dan Kebencian

Pawai-Brussels.jpg
(AFP)

RIAU ONLINE - Sekitar 7.000 orang turun ke jalan di Brussels dalam pawai melawan teror dan kebencian pada Minggu (17/4/2016).

 

Ribuan warga yang terlibat pawai adalah mereka yang terjebak dalam Bandara Zaventem dan di stasiun metro di Maalbeek Belgia yang menewaskan 32 orang.

 

Pawai berjalan dengan tenang dan 'tanpa suara'. Awalnya, pawai ini akan digelar sepekan usai pasca terjadinya serangan pada 22 Maret. Namun, pihak berwenang meminta untuk ditunda karena ancaman keamanan.

BACA JUGA: Lagi, ISIS Rilis Video Ancaman Lanjutan Teror 'di Jantung' Belgia

 

Keluarga korban, paramedis dan staf bandara bergabung menjadi satu dalam pawai yang melewati kawasan Molenbeek, tempat yang diduga menjadi sel kelompok militan ISIS dan menjadi tempat tinggal para pelaku teror Brussels dan Paris.

 



"Ketika sesama warga negara kita, warga sipil tak berdaya, dibunuh dalam serangan pengecut, semua warga negara harus berdiri untuk mengekspresikan rasa muak dan solidaritas mereka," kata salah satu penyelenggara pawai, Hassan Bousetta sperti dikutip dari BBC, Senin (18/4/2016).

 

Awalnya jumlah warga yang terlibat pawai diharapkan mencapai 15.000 orang, akan tetapi yang terlibat hanya setengah dari itu, sekitar 7.000 orang.

KLIK JUGA: Pelaku Bom Paris Tertangkap di Belgia

 

Serangan Brussels pada 22 Maret 2016 telah diklaim oleh kelompok militan ISIS sebagai pihak yang bertanggung jawab serta berada di balik serangan senjata dan bom di Paris pada 13 November tahun lalu yang menewaskan 130 orang.

 

Beberapa pekan terakhir, Kepolisian Belgia telah melakukan puluhan penangkapan, namun pihak berwenang dan badan keamanan lainnya di Eropa mendapat kritikan karena dianggap gagal dalam menghilangkan kesempatan untuk menghentikan sel teror yang dilakukan di Brussels dan Paris.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline