(BBC)
Jumat, 11 Maret 2016 07:55 WIB
Editor: Fakhrur Rodzi
(BBC)
RIAU ONLINE - Data pribadi dan nama-nama asli anggota Negara Islam Irak Suriah (ISIS) yang berjumlah 22 ribu orang berhasil diperoleh media asal Inggris, Sky News.
Tak hanya itu, Bagian Kriminal Kepolisian Federal Jerman, juga menyatakan hal serupa, Kamis, 10 Maret 2016 waktu setempat. Arsip itu berisi data pribadi para anggota ISIS telah mereka peroleh dan diyakini daftar tersebut otentik.
Media Inggris, Sky News melaporkan, mereka telah memperoleh 22 ribu arsip anggota ISIS di perbatasan antara Turki dan Suriah. Arsip tersebut berisi rincian nama-nama asli para pejuang ISIS, asal mereka, nomor telepon, bahkan nama dari mereka yang mensponsori serta merekrut para militan tersebut.
(Baca Juga: Inggris Waspadai Serangan Besar ISIS)
Penyiar tersebut mengatakan, arsip-arsip itu diteruskan kepada mereka lewat memory stick yang dicuri dari kepala polisi keamanan internal ISIS, oleh seorang mantan pejuang telah merasa kecewa terhadap kelompok militan tersebut.
Baca Juga
Surat kabar Jerman Sueddeutsche Zeitung melaporkan, mereka juga telah memperoleh lusinan arsip serupa dari perbatasan Turki-Suriah, di mana mereka mengatakan, arsip dan video-video ISIS tersedia luas dari para pejuang Kurdi anti-IS dan juga para anggota kelompok ISIS itu sendiri.
Seorang juru bicara untuk Bundeskriminalamt Jerman, menolak disebut namanya mengatakan, lembaganya saat ini sedang mengevaluasi semua arsip-arsip tersebut. Ia menolak mengatakan lembaganya memperoleh arsip-arsip tersebut, berapa banyak dokumen terlibat dan berapa lama lembaganya telah memperoleh arsip-arsip tersebut.
Sky News melaporkan, dokumen-dokumen itu adalah koleksi formulir diisi orang-orang direkrut ketika mereka bergabung bersama ISIS. Formulir itu juga mencantumkan 23 pertanyaan dan menyertakan paling tidak daftar kebangsaan dari 51 negara.
Menteri Dalam Negeri Jerman, Thomas de Maiziere mengatakan kepada Kantor Berita DPA, bahan-bahan diperoleh akan memberikan kesempatan lebih baik kepada pihak berwenang untuk melacak dan mengadili mereka yang telah bertempur bersama ISIS.
(Klik Juga: Ahli Senjata Kimia ISIS Ditangkap dan Diinterogasi AS)
Bahan-bahan itu, seperti dilansir dari VOAIndonesia, tampaknya juga berpotensi membantu pihak berwenang membongkar jejaring rekrutmen di Eropa maupun di tempat lainnya, telah mengirim para pejuang ini bergabung bersama kelompok ISIS.
Kelompok teror ini telah berhasil menguasai lahan yang luas di Suriah dan Irak serta mendeklarasikan kekalifahan di daerah-daerah yang mereka kuasai.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline