RIAU ONLINE - Dua remaja Palestina berhasil menikam tentara Israel berkewarganegaraan Amerika Serikat bernama Tuvya Weisman. Tentara ini tewas di Tepi Barat, saat sedang bebas tugas.
Selama enam bulan ini, berbagai kasus penikaman terjadi yang menimpa warga Zionis Israel yang dilakukan warga Palestina. Juru Bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, Mark Toner mengecam keras pembunuhan ini.
“Tidak ada pembenaran bagi terorisme. Insiden mengerikan ini sekali lagi menggarisbawahi perlunya semua menolak kekerasan dan secepatnya mengambil langkah guna memulihkan ketenangan, mengurangi ketegangan, serta segera mengakhiri kekerasan," kata Mark Toner seperti dilansir dari voaindonesia.com.
(Baca Juga: Bom Bayi dan Kedua Orangtuanya, 2 Yahudi Israel Ini Diseret ke Pengadilan)
Dua remaja usia 14 tahun menikam Weisman hingga tewas serta mencederai konsumen lainnya yang sedang berbelanja, Kamis (18/2/2016) di sebuah supermarket sebelum ditembak dan dilukai seorang warga sipil bersenjata.
Kasus penyerangan ini semakin meningkat intensitasnya sejak enam bulan belakangan. Korbannya, warga sipil, polisi, dan tentara. Setidaknya, 30 warga zionis tewas, juga satu berkewarganegaraan Amerika dan seorang Eritrea.
Polisi dan tentara sudah menewaskan lebih dari 160 warga Palestina yang menyerang orang Yahudi atau mencoba menikam mereka dengan pisau atau melanggar mereka dengan mobil.
(Klik Juga: Bukannya Dikurangi, Kurungan Eks Perdana Menteri Israel Ini Malah Ditambah)
Israel menuduh pemimpin Palestina menghasut remaja Palestina agar melakukan kekerasan. Tetapi warga Palestina mengatakan mereka sudah jera dengan sedikitnya peluang pekerjaan dan ekonomi, kepemimpinan yang lemah, serta prospek yang suram untuk perdamaian.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline
