RIAU ONLINE - Sudahlah menghabiskan uang banyak untuk kampanye, Bakal calon presiden Amerika Serikat dari partai Republik, Chris Christie tak mampu meraup dukungan memuaskan dalam pemilihan pendahuluan di New Hampshire. Chris akhirnya memutuskan mundur dari kursi pencalonan.
Sebelum pemilihan berlangsung, Chris yang juga Gubernur New Jersey ini berkampanye dalam waktu lama di New Hampshire. Namun, dukungan warga tetap saja minim dan membuat ia harus rela menempati posisi keenam dari kandidat asal Partai Republik lainnya.
Dalam debat sebelumnya, penampilan Chris mendapat pujian dan diyakini telah menumpulkan momentum Marco Rubio. Chris yang dikenal dengan gaya bicara blak-blakan dan agresif dinilai efektif menggambarkan Rubio sebagai “bocah dalam gelembung” yang terlalu berhati-hati dan kata-katanya terlalu disiapkan.
Namun, Donald Trump yang menjadi pembicaraan banyak orang dengan kepribadian yang rusuh mampu melampaui Chris. Apalagi setelah Trump menyampaikan pernyataan kontroversialnya tentang imigran dan perdagangan.
“Selagi berkampanye saya berusaha menegaskan apa yang selalu saya percaya—bahwa mengatakan apa yang Anda pikirkan itu penting, bahwa pengalaman itu penting, bahwa kompetensi itu penting dan akan selalu penting untuk memimpin negara kita ini,” kata Christie dalam pernyataan resmi pada Rabu kemarin (10/2/2016).
Sebelum Chris, Carly Fiorina, mantan eksekutif teknologi juga mundur dari pemilihan karena gagal mengumpulkan suara di Iowa dan New Hampshire. Dengan keluarnya Chris dan Fiorina, kini tinggal tujuh kandidat yang merebut posisi sebagai calon presiden Partai Republik.