Staf Terima Suap, Malah Menteri Keuangan Jepang yang Mundur

Menteri-Jepang-Akira-Amari.jpg
(AP)

RIAU ONLINE, TOKYO - Sudah menjadi kelaziman jika seorang menteri di Jepang diterpa isu terlibat korupsi dan terima suap, langsung menyatakan mundur dari jabatannya. 

 

Ini juga yang terjadi pada Menteri Ekonomi Jepang, Akira Amari. Ia mengumumkan pengunduran diri, walau sudah membantah menerima uang suap dari sebuah perusahaan konstruksi. (Baca Juga: Spanduk Dugaan Korupsi Keluarga Plt Gubri Jadi Tontonan Pengendara

 

Pengunduran itu dilihat beberapa kalangan sebagai hal mengejutkan. Pasalnya, Perdana Menteri Shinzo Abe sudah mengatakan keinginan agar Amari tetap pada jabatannya.

 



Amari dan stafnya, seperti dilaporkan mingguan Bunshun, dituduh menerima sedikitnya 12 juta yen (atau sekitar Rp 1,5 miliar) dari sebuah perusahaan konstruksi yang tidak disebutkan namannya.

 

Ia sudah membantah tuduhan tersebut. Namun, seperti dilansir dari BBC, Akira mengakui stafnya menerima uang dan meminta maaf dengan mengambil tanggung jawab karena merusak kepercayaan atas pemerintah.

 

"Dengan mempertimbangkan tanggung jawab sebagai anggota parlemen, tugas saya sebagai anggota kabinet dan harga diri sebagai politikus, saya mengundurkan diri dari jabatan saya mulai hari ini," jelasnya dalam konferensi pers di Tokyo, Kamis 28 Januari. (Klik Juga: Pengadaan Barang dan Jasa Jadi Mainan Pejabat Korup di Riau

 

Amari merupakan salah satu anggota kabinet yang dipercayai PM Abe dan merupakan perunding utama Jepang dalam kesepakatan perdagangan bebas Kemitraan Trans Pasifik, TPP, yang terdiri dari 12 negara.

 


Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline