RIAU ONLINE - Mantan pebalap MotoGP yang merupakan dua kali juara dunia, Casey Stoner, menyatakan bahwa Marc Marquez merasa terancam dengan kehadiran Stoner ketika Stoner masih berperan sebagai test rider di Honda.
"Saya sangat senang bekerja sama dengan seluruh kru HRC, tapi saya pikir Marc dan krunya merasa terancam dengan kehadiran saya. Saya tak tahu mengapa," ujar Stoner. Dilansir dari laman Juara.Net.
Stoner, juara dunia musim 2007 dan 2011, menjadi test driver Honda di 2013, 2014, dan 2015.
Stoner yang pensiun pada akhir musim 2012 mengajukan diri untuk menggantikan Dani Pedrosa pada GP Austin. Pedrosa tidak bisa balapan karena harus menjalani operasi tangan kanan. (BACA: Ini Jadwal Laga MotoGP 2016)
Permintaan Stoner ditolak HRC. Mereka akhirnya menunjuk Hiroshi Aoyama untuk menggantikan Pedrosa pada tiga seri, di Austin, Argentina, dan Spanyol.
"Kala itu, saya sempat merasa bingung mengapa saya tak menggantikan Pedrosa karena saya tahu bahwa saya layak menggantikan dia," ujar Stoner, 30 tahun.
"Namun, saya pikir-pikir lagi mungkin ada seseorang yang tak ingin melihat saya berlomba," kata Stoner. (LIHAT: Naiki Motor Rossi Umur 11 Tahun, Pebalap Dunia Ini Fans Berat The Doctor)
Merasa potensinya tak digali secara baik, Stoner pun tak lagi menjadi test driver Honda. Kini, Stoner kembali ke Ducati. Ducati merupakan tim Stoner ketika dia meraih gelar juara dunia pertamanya pada 2007.
Peran baru Stoner di Ducati bukan hanya sebagai test driver, tapi juga sebagai duta tim, termasuk tampil di World Ducati Week tahun ini.
"Saya sama sekali tak ada perasaan dendam dengan Honda dan saya menaruh hormat kepada Shuhei Nakamoto (Wakil Presiden HRC). Jadi, hubungan kami akan baik-baik saja di masa yang akan datang," tutur Stoner.