(INTERNET)
(INTERNET)
RIAU ONLINE, VALENCIA - Sirkuit Ricardo Tormo benar-benar menjadu kutukan dalam perjalanan karir Valentino Rossi sebagai pebalap profesional. Ini dibuktikan dengan hasil seri terakhir MotoGP 2015, Minggu (8/11/2015).
Dalam seri pamungkas tersebut, Rossi hanya berada di urutan 4 di belakang tiga matador Spanyol, Jorege Lorenzo, Marc Marquez dan Dani Pedrosa. (Baca Juga: Rossi Dikeroyok Tiga Matador Spanyol)
Namun, untuk seri kali ini, Rossi patut dibanggakan. Sebab, ia harus start di grid paling belakang alias buncit, tetap saja bisa menusukan ke depan pebalap lainnya.
Sirkuit Ricardo Tormo, di Valencia, Spanyol, merupakan 'kutukan' bagi Rossi. Ia tak pernah juara sejak 11 tahun silam. Terakhir The Doctor meraih kemenangan 11 tahun silam, 2004 silam.
Baca Juga
Ketika itu, pebalap Movstar Yamaha tersebut merasakan kemenangan ketika menunggangi Honda pada 2003 dan Yamaha setahun berselang, 2004. (Klik Juga: Lorenzo Juara Dunia di Negeri Sendiri Singkirkan Rossi)
Hasil terbaik diraih Rossi saat balapan di Valencia ketika ia runner up pada musim 2009 dan 2014. Dan Rossi mengakui miliki masalah dengan sirkuit di Valencia.
"Valencia tempat sulit untuk memulihkan atau memperbaiki posisi karena sempit. Bahkan untuk jalan lurus, kami tidak bisa memacu dengan cepat. Kami harus memahami dan penuh perhitungan saat melampaui lawan," kata Rossi.
Sebaliknya, rival Rossi, Jorge Lorenzo, malahan meraih dua kali kemenangan di Valencia pada 2010 dan 2013. Meski demikian, Lorenzo juga tercatat kurang stabil saat balapan di sana. Pebalap tuan rumah ini sudah tiga kali mengalami gagal finis di sana yaitu pada 2008, 2012, dan 2014. (Lihat Juga: Inilah Kehebatan Rossi. Start Paling Belakang, Finish Nomor 4)
Simak berita MotoGp lainnya dengan klik di sini.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline