KEMESRAAN model majalah dewasa, Elena Morali, saat berpacaran dengan Jorge Lorenzo tahun 2012 silam. Elena ternyata mendukung Valentino Rossi untuk menjadi Juara Dunia 2015.
(CRASH)
RIAUONLINE - Jorge Lorenzo memulai MotoGP musim ini dengan kurang impresif. Ia gagal naik podium di tiga seri awal sebelum akhirnya bangkit dan kini berdiri bersama Valentino Rossi untuk bersaing memperebutkan titel juara dunia.
Lorenzo tampil kurang bagus di GP Qatar, GP Amerika Serikat, dan GP Argentina. Ia hanya finis di urutan keempat di dua GP awal dan malah melorot ke posisi kelima di GP Argentina.
Hal itu kemudian membuat Lorenzo hanya sanggup mengoleksi 37 poin, tertinggal 29 angka dari Rossi yang memimpin klasemen dengan nilai 66. (KLIK: Saat Indonesia Ingin Jadi Tuan Rumah MotoGP)
Namun ternyata performa buruk Lorenzo berhenti sampai di situ. Di empat seri berikutnya, GP Spanyol, GP Perancis, GP Italia, dan GP Katalonia, Lorenzo selalu jadi yang tercepat dan meraih nilai sempurna 100.
Hal ini membuat Lorenzo langsung melesat dan menempel Rossi di klasemen. Ia mencatat 137 angka setelah GP Katalonia, selisih satu poin saja dari Rossi.
"Saya berusaha fokus sejak awal perlombaan. Valentino Rossi terus menekan saya dan hal itu justru membuat saya terus fokus dan mengerahkan seluruh kemampuan yang saya miliki," tutur Lorenzo seusai perlombaan. Sebagaimana dilansir RIAUONLINE.CO.ID dari laman CNN Indonesia.
Lorenzo Gagal Manfaatkan Momentum
Setelah mampu menempel Rossi, Lorenzo gagal berbalik unggul di klasemen karena ia mencatat hasil lebih buruk di dua grand prix berikutnya, GP Belanda dan GP Jerman.
Di Belanda, Lorenzo peringkat ketiga sedangkan Rossi jadi juara sedangkan di Jerman, Lorenzo posisi keempat dan Rossi ada di peringkat ketiga. Alhasil, Rossi kembali menjauh dengan keunggulan 13 poin dari Lorenzo.
Lorenzo kembali merapat lewat hasil lebih baik dari Rossi di GP Indianapolis dan GP Ceko. Ia finis di posisi dua di Indianapolis dan posisi pertama di Ceko, sedangkan Rossi hanya mampu jadi peringkat ketiga di dua seri tersebut. (LIHAT: Duo Ducati Tebar Ancaman Siapa Saja Ganggu Rossi)
Alhasil, Lorenzo pun mampu menyamai poin Rossi di angka 211. Tidak hanya itu, Lorenzo berhak atas posisi puncak klasemen karena ia memenangi lebih banyak seri dibandingkan Rossi dalam 11 seri yang telah berlangsung.
Setelah bersusah payah mengejar Rossi, Lorenzo justru kembali menyia-nyiakan momentum untuk benar-benar mengungguli Rossi saat tampil buruk di GP Inggris dan GP San Marino.
Lorenzo hanya mampu finis di posisi empat saat Rossi berjaya di GP Inggris. Lorenzo bahkan gagal finis di GP San Marino ketika Rossi juga terseok-seok dan masuk finis di urutan kelima. Hal ini membuat Lorenzo kembali tertinggal dengan selisih 23 poin.
Mulus di Akhir
Terpuruknya Lorenzo di San Marino ternyata tak membuat pebalap Spanyol ini menyerah dalam perburuan gelar juara.
Dari empat seri selanjutnya, Aragon, Jepang, Australia, dan Malaysia, Lorenzo mampu mencatat hasil lebih baik dari Rossi di tiga seri. Hanya di Motegi, Jepang saja Lorenzo kalah dari Rossi.
Alhasil, defisit 23 poin yang dimiliki Lorenzo kini menyusut menjadi hanya tujuh poin saja.
Menilik fakta bahwa sejauh ini Rossi masih harus dikenai sanksi start dari baris belakang, maka angin kemenangan lebih kencang bertiup ke arah Lorenzo meski saat ini dirinya tertinggal tujuh angka. (BACA: Rossi Dilahirkan untuk Jadi Pebalap Nomor 1)
Lorenzo sendiri terlihat jelas begitu terobsesi dengan gelar juara dunia ketiga sehingga ia pun turut berkomentar mengenai insiden Rossi-Marc Marquez dan lebih menyudutkan Rossi. Padahal dirinya tak terlibat dalam insiden tersebut dan Rossi adalah rekan setimnya di Yamaha.
Lorenzo tak peduli bila ia nantinya menjadi juara dunia lewat cara yang kurang menarik karena Rossi harus start dari baris belakang. Baginya yang terpenting koleksi gelar juara dunianya bertambah, meskipun mayoritas penggemar MotoGP berharap ada duel sengit Rossi-Lorenzo di baris terdepan sejak start dimulai.
Dan Lorenzo tentu tak ingin, ia kembali gagal memanfaatkan momentum mengungguli Rossi seperti yang sudah terjadi di beberapa kesempatan di musim ini.
Simak berita MotoGp lainnya dengan klik di sini.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline