Hidayat Nur Wahid: Perlu Pengaturan Lontar Jumrah

Tragedi-Lontar-Jumrah-Mina.jpg
(VOAINDONESIA.COM/AP)

RIAU ONLINE - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Hidayat Nur Wahid menyarankan agar diadakannya pengaturan pelemparan jumrah di Mina, Arab Saudi, dengan harapan tragedi Kamis (24/9/2015) lalu, tidak terulang kembali.

 

"Pemerintah Indonesia harus berani usulkan pengaturan kuota saat pelemparan jumrah. Namun usul ini harus diselaraskan dengan otoritas di Mekkah supaya bisa benar-benar dilaksanakan," kata Hidayat saat ditemui di Gedung MPR, Jakarta, Jumat (25/9). (Baca Juga: Korban Insiden Mina Jadi 717 Jamaah, Terparah dalam 25 Tahun

 

Hidayat Nur Wahid menjelaskan, Indonesia bisa menjadi pelopor untuk mengubah sistem saat pelaksanaan lempar jumrah, jika usul itu diterima. Diharapkan negara lain juga angkat suara sampai adanya perubahan signifikan.

 

"Selain itu, pintu keluar darurat juga harus lebih diperbanyak supaya kalau terjadi kasus seperti ini jemaah bisa langsung menyelamatkan diri," ujarnya dikutip dari voaindonesia.com. (Klik Juga: Satu Korban Tragedi Lontar Jumrah Asal Indonesia



 

Selain itu ia juga mengatakan pentingnya penambahan pengawas jemaah haji serta kamera pemantau untuk menghindari terjadinya situasi yang tidak diinginkan. 

 

"Dengan adanya kamera pemantau, petugas bisa langsung dikerahkan bila terlihat tanda-tanda terjadinya keributan," tambahnya

 

Tragedi ini terjadi karena adanya saling dorong di Mina pada kamis pukul. 07.00 waktu setempat jalan 204. Ketika dalam perjalanan menuju tempat dilaksanakannya pelemparan jumrah tersebut, diketahui ada sekelompok jemaah berhenti sehingga terjadi saling dorong tersebut. (Lihat Juga: Rusli Zainal Jadi Imam Salat Idul Adha di Lapas

 

Akibat dari tragedi ini 717 orang dinyatakan meninggal dan 863 mengalami luka-luka. Sementara ini ada tiga jemaah haji asal Indonesia meninggal dalam insiden tersebut.

 


Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline