RIAU ONLINE - Sebanyak 84 Warga Negara Indonesia (WNI) yang diduga korban dari Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dari Myanmar akhirnya dipulangkan kembali ke tanah air.
Atase Pertahanan RI di Bangkok, Kolonel Cke Faisal R Hutagalung menerangkan, pemulangan ini terwujud atas komunikasi intens yang dijalin tim dengan militer Thailand, yang ada di perbatasan Thailand-Myanmar.
"Tim pemulangan WNI terlibat aktif dalam menjalin komunikasi dan koordinasi dengan pihak-pihak militer Thailand yang bertugas di Mae Sot, perbatasan Myanmar," tuturnya, dikutip dari KUMPARAN, Selasa, 4 Maret 2025.
Faisal menerangkan, pihaknya juga terus mendampingi para WNI ini, sejak dari Myawaddy, Myanmar, hingga tiba di Jakarta.
Salah satu faktor keberhasilan pemulangan ini, dikatakan Faisal, tak lepas dari koordinasi lintas sektor yang dimaksimalkan oleh para pihak terkait.
Tak terkecuali koordinasi yang dilakukan KBRI Yangon dan KBRI Bangkok.
"Keberhasilan pemulangan WNI ini merupakan bukti nyata kehadiran negara dalam melindungi warga negara yang membutuhkan, dan TNI akan selalu bersinergi dengan berbagai pihak terkait untuk kepentingan Bangsa dan negara," kata Faisal.
Sementara itu, ada 84 WNI yang diselamatkan. Mereka terdiri dari 69 pria dan 15 wanita. Mereka diduga terjebak, dan bekerja di sektor online scamming.
Awalnya, mereka diberangkatkan lewat perbatasan Myanmar-Thailand. Lalu dipulangkan ke Indonesia lewat Bandara Don Mueang Bangkok.