RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menggelontorkan Rp1,6 triliun dari APBN tahun 2024 untuk membangun Rumah Sakit (RS) Otak. Pembangunannya pun mulai dijadwalkan.
"Dari Rp1,6 triliun besaran alokasi anggaran pembangunan RS Otak, untuk tahap pertama Rp250 miliar," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Sri Sadono Mulyanto di Pekanbaru, Jumat, 10 Mei 2024.
Sri Sadono mengatakan detil rencana desain rumah sakit akan dianggarkan lagi pada tahun berikutnya, sesuai program pembangunan jamak. Semantara, pembangunan RS Otak ditargetkan rampung dan beroperasi pada 2025.
Pemerintah Pusat bahkan menurunkan tim untuk melihat langsung rencana pembangunan rumah sakit vertikal milik Kementerian Kesehatan itu.
"Saat ini proses pelelangan perencanaan pembangunan, dimulai pada 3 Mei 2024 dan sudah dilaksanakan proses pertemuan antara pemilik tender dengan peserta tender yang lulus seleksi di lokasi tersebut, oleh pejabat Pengadaan Barang/Jasa (PBJ) dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) kegiatan perencanaan yang berada di Jakarta," katanya.
Ia menyebut lelang perencanaan akan dilanjutkan dengan lelang fisik. Kemudian, pengerjaan fisik dapat dilaksanakan.
"Rencana peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pengerjaan fisik proyek RS Otak itu adalah pada Oktober 2024," katanya.
Sri Sadono juga memastikan lahan yang diperuntukan pembangunan RS tersebut di Jalan Naga Sakti, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru dalam kondisi aman dan tidak ada tumpang tindih dalam kepemilikan lahan.
Keberadaan RS Otak itu sekaligus dalam upaya mengurangi keinginan masyarakat Riau berobat ke luar negeri seperti Melaka, Malaysia karena RS yang menangani penyakit yang sama terbatas.(ANTARA)