Hasil Survei: 3 Nama Ini Puncaki Elektabilitas Calon Wali Kota Pekanbaru

Ilustrasi-Pilkada1.jpg
(Liputan6.com/Yoshiro)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Tiga nama tokoh menduduki posisi puncak elektabilitas dan popularitas untuk Calon Wali Kota Pekanbaru pada Pilkada Serentak yang bakal digelar November 2024 mendatang. Hal ini berdasarkan hasil survei yang dilakukan Lembaga AKSARA Research and Consulting.

Direktur Eksekutif AKSARA Research, Hendri Kurniawan, menyebutkan tiga nama yang memuncaki perolehan surver tersebut, yakni Ketua DPD Demokrat Riau Agung Nugroho, Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun dan Anggota DPRD Riau Fraksi PAN Ade Hartati Rahmat.

Survei persepsi politik masyarakat terhadap Pilkada Kota Pekanbaru 2024 digelar pada 20-30 April 2024 lalu. Survei ini melibatkan 400 responden yang tersebar proporsional di 15 kecamatan dan dipilih menggunakan metode mutlistage random sampling dengan Margin of Error 4,9 persen serta tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.

Hendri menyebut menurut hasil survei, popularitas Muflihun sebesar 20,5 persen, Agung Nugroho sebesar 16 persen dan Ade Hartati Rahmat sebesar 11,8 persen. Sedangkan untuk tingkat elektabilitas Agung Nugroho sebesar 12,3 persen, Ade Hartati Rahmat sebesar 10,8 persen dan Muflihun sebesar 8 persen.

“Tiga nama ini cukup dikenal oleh masyarakat dan tingkat keterpilihannya cukup tinggi dibanding nama-nama lain,” katanya.



Dalam survei tersebut dilaporkan bahwa Muflihun yang saat ini menjabat Penjabat Wali Kota Pekanbaru dinilai lebih baik dibandingkan era Pemerintahan Kota Pekanbaru sebelumnya, Firdaus dan Ayat Cahyadi.

Muflihun mendapat nilai kepuasan atas kinerja sebagai Pj Wali Kota Pekanbaru sebesar 42,3 persen dengan rincian sangat puas 0,5 persen, puas 41,8 persen, kurang puas 36,5 persen tidak puas 13,3 persen dan tidak menjawab 8 persen.

Sedangkan kepuasan masyarakat terhadap kinerja era Firdaus-Ayat Cahyadi hanya mencapai 25,3 persen dengan rincian sangat puas 1 persen, puas 24,3 persen, kurang puas 49,2 persen, tidak puas 17,3 persen dan tidak menjawab sebesar 8,2 persen.

“Kinerja Pemkot Pekanbaru dua tahun ini dianggap lebih baik daripada 10 tahun sebelumnya,” ungkapnya.(ANTARA)