Dua SMP Negeri Baru Dibangun Tiap Tahun di Pinggiran Kota Pekanbaru

Ilustrasi-siswa-SMP2.jpg
(smpn4solo.sch.id)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Dua unit sekolah menengah pertama (SMP) baru dibangun setiap tahun di pinggiran Kota Pekanbaru. Pembangunan dilakukan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru untuk menampung lulusan SD yang mencapai 11 ribu orang per tahun.

"Kami membangun dua SMP tahun lalu," kata Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Muflihun, Senin, 29 April 2024.

Muflihun mengatakan SMP baru dibangun pinggiran kota agar anak-anak tidak jauh berangkat sekolah ke pusat kota.

Ia menyebut tiap tahunnya lulusan SD mencapai 20 ribu. Sedangkan SMP negeri di Kota Pekanbaru hanya mampu menampung 9.000 peserta didik baru, sehingga ada 11 ribu peserta didik yang terpaksa bersekolah di sekolah swasta.

Selain itu, pembangunan sekolah di pinggiran kota juga bertujuan untuk menghindari kemacetan.



"Jadi, tak ada lagi pelajar yang sekolah di pusat kota. Kalau sekolah di pusat kota, terjadi kemacetan," ucap Muflihun.

Sementara itu, dua unit sekolah baru yang dibangun tahun lalu telah rampung dan tengah menyiapkan meubeler (perabotan) secepatnya. Sehingga, dua sekolah tersebut dapat difungsikan pada tahun ajaran baru.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Abdul Jamal, mengatakan pihaknya membutuhkan anggaran Rp6,8 miliar untuk membangun satu SMP negeri. SMP yang dibangun terdiri dari delapan ruang kelas, rumah penjaga sekolah, paving block, dan pagar.

Selanjutnya akan dibangun SMP Negeri 52 di Kecamatan Kulim usai lebaran ini. Disdik Kota Pekanbaru menargetkan pembangunan SMPN 52 rampung Desember mendatang.

"Untuk pembangunan sekolah baru tahun ini memang kita sudah anggarkan. Kemungkinan habis lebaran ini kontraktor sudah mulai bekerja," ujarnya.

Ia berharap, proses pembangunan bisa berjalan lancar sehingga pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun 2025 nanti, sekolah yang berada di perbatasan Pekanbaru dengan Kabupaten Pelalawan tersebut sudah bisa menerima siswa baru.(ANTARA)