RIAU ONLINE, PEKANBARU - Tujuh kabupatan dan kota di Provinsi Riau telah menetapkan status siaga darurat banjir.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, M Edy Afrizal, menyebut daerah yang telah menetapkan siaga darurat karhutla yakni Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Pelalawan, dan Kuantan Singingi (Kuansing).
Kemudian Pemerintah Kota Pekanbaru, Kabupaten Kampar, Rokan Hulu (Rohul) dan Bengkalis, yang telah lebih dulu menyetapkan status siaga darurat banjir menyusul peningkatan curah hujan di wilayah tersebut.
"Jadi sudah ada tujuh yang menetapkan status siaga banjir," katanya, Kamis 28 Desember 2023.
Edy menyebut Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) juga berencana menetapkan status siaga darurat banjir.
Sementara itu, Pemerintah Provinsi Riau telah menetapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi sejak 22 Desember 2023 hingga 31 Januari 2024 menyusul bencana banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung yang terjadi di bagian wilayahnya.
BPBD Riau mencatat bencana banjir telah terjadi di sebagian wilayah Kota Dumai serta Kabupaten Kampar, Kuansing, Bengkalis, Siak, Pelalawan, Inhu, dan Rohul.
Edy mengatakan bahwa empat daerah terdampak bencana sudah mengajukan permintaan bantuan ke Pemerintah Provinsi Riau, yakni Kuantan Singingi, Bengkalis, Rokan Hulu, dan Kampar.
"Kita sudah mengirim bantuan logistik berupa gula, sarden, minyak goreng, selimut, kain sarung, terpal, tikar, dan sabun," katanya.
Selain itu, menurut dia, BPBD Provinsi Riau berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk mengirim bantuan beras ke daerah-daerah yang terdampak banjir.(ANTARA)