Cerita Pratama Arhan, Anak Penjual Sayur Kini Jadi Kesayangan Shin Tae-yong

Pratama-Arhan4.jpg
([Instagram])

RIAU ONLINE - Pratama Arhan, kini menjadi idola di Indonesia, terutama bagi pencinta sepak bola Tanah Air. Putra dari penjual sayur dan pekerja serabutan itu kini punya banyak penggemar.

Bek kiri Timnas Indonesia ini diidokan banyak orang bukan hanya prestasi dan wajahnya yang rupawan. Sifatnya yang down to earth atau sederhana di luar lapangan berhasil membuatnya digemari publik.

Tidak seperti bintang sepak bola yang hidup glamor, Arman justru enggan memamerkan dirinya dan memilih tampil apa adanya di setiap kesempatan.

Sifat baik dan sederhana dari bintang Suwon FC itu tidak terlepas dari latar belakangnya yang lahir dari orang tua sangat sederhana.

Pratama Arhan lahir di Blora, salah satu kabupaten miskin di Jawa Tengah. Menurut data BPS Tahun 2024, tercatat 99,14 ribu jiwa warga miskin di Blora.

Pemuda berusia 22 tahun yang lahir pada 21 Desember 2001 merupakan putra dari keluarga yang jauh dari kata mampu. Ibu Arhan merupakan seorang penjual sayur keliling, sedangkan sang ayah bekerja serabutan.

Di tengah keterbatasan ekonomi, Arhan tetap mendapat dukungan masif untuk mengejar cita-citanya di lapangan hijau.



Sang ibu bahkan pernah meminjam uang ke orang lain demi membelikan sepatu untuk Arhan agar dapat berlatih sepak bola di sekolah sepak bola di Blora, sebagaiman dilansir dari Suara.com, Minggu, 8 September 2024.

Arhan pun membalas perjuangan orang tuanya dengan menghadiri setiap sesi latihan di sekolah sepak bola tersebut.

Bahkan, Arhan juga pernah kesulitan untuk memiliki peralatan guna berlatih, tapi orang tuanya tetap menyokongnya dengan menjual barang-barang di rumah.

Kini, pengorbanan kedua orang tua Arhan berbuah manis. Sang putra menjadi satu di antara sejumlah bintang di lapangan hijau yang berpenghasilan tinggi.

Meski begitu, Arhan dan kedua orang tuannya tetap rendah hati. Dalam beberapa foto yang tersebar di media sosial, Ayah dan Ibu Arhan jauh dari kata mewah saat mengunjugi putranya yang membela klub Tokyo Verdy di Jepang.

Perjuangan orang tua agar Arhan menggapai cita-citanya pun dibuktikan dengan prestasi mentereng di lapangan.

Arhan pertama kali meraih prestasi kala terpilih sebagai pemain muda terbaik Piala Menpora 2021 lalu saat bermain bagi PSIS Semarang.

Bahkan tak berselang lama, dirinya kembali terpilih sebagai pemain muda terbaik Piala AFF 2020 yang digelar pada akhir tahun 2021.

Arhan menjadi pemain yang sangat diperhitungkan bagi sang pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.