Sederet Pemain Belanda Ini Dukung Timnas Indonesia U-23 Menang

Pemain-muda-Timnas-Belanda-Ian-Maatsen.jpg
(Tangkapan layar)

RIAU ONLINE - Timnas Indonesia U-23 akan melawan Uzbekistan dalam abak semifinal Piala Asia U-23 2024, Senin, 29 April 2024. Dukungan dari berbagai pihak mengalir untuk Garuda Muda.

Sejumlah pemain muda Timnas Belanda bahkan turut memberikan dukungan untuk Timnas Indonesia. Dalam video yang beredar, pemain Belanda seperti Ian Maatsen, Rav van den Berg, Noah Ohio, dan Devyne Rensch berikan dukungan untuk Timnas Indonesia.

Para pemain Timnas Belanda itu memberikan ucapan dukungan untuk Timnas Indonesia. Video dari Ian Maatsen dkk pertama diunggah di akun @oranje_Indonesia pada Desember 2023.

“Halo Indonesia, My Name is Ian Maatsen. Indonesia will win.” kata pemain Borussia Dortmund itu seperti dikutip dari Suara.com.

"Sukses Indonesia di Piala Asia," lanjut Ian yang diketahui memiliki darah Jawa Suriname tersebut.

"Indonesia pasti menang," sambung Rav van den Berg.



Video itu kembali viral jelang Timnas Indonesia melawan Uzbekistan malam ini. Sejumlah wargent pun berkomentar terkait dukungan dari pemain Belanda ini.

"dapat dukungan dari pusat, kebiasaan runner up nya jgn di turunin ke holand cabang asia ngapa," tulis salah satu pengguna akun Instagram.

"Wihh dukungan dari pusat nih," sambung akun lainnya.

Uzbekistan merupakan satu-satunya tim dengan rekor sempurna di semifinal Piala Asia U-23 2024. Mereka meraih empat kemenangan, mencetak 12 gol dengan 10 pencetak gol berbeda, dan juga selalu nirbobol dari empat laga tersebut.

Bagi Indonesia sebagai tim debutan, pertemuan di Stadion Abdullah bin Khalifa nanti memberikan kepercayaan diri tinggi karena stadion yang dibuka pada 15 Februari 2013 lalu itu selalu memberi kemenangan untuk Garuda Muda di panggung Asia.

Kemenangan pada laga nanti membuka peluang Indonesia untuk menjadi tim ketujuh berbeda yang mencapai final dalam sejarah sekaligus memastikan tiket berjuang di Olimpiade Paris 2024, mengakhiri absennya Indonesia selama 68 tahun di pesta olahraga dunia itu sejak terakhir kali di Olimpiade Melbourne 1956.