RIAU ONLINE, LONDON-Chelsea menjelma menjadi klub sepak bola yang paling sering kalah di Liga Inggris pada 2023. Chelsea di era kepemilikan Todd Boehly menjelma jadi tim papan tengah bahkan mungkin tim semenjana, khususnya di Premier League.
Semenjak mengakuisisi klub London barat itu dari Roman Abramovich, Boehly sudah menghabiskan 1 miliar pounds dalam kurun waktu tiga bursa transfer pemain. Pada musim panas 2023 lalu, total belanja pemain Chelsea juga mencapai 400 juta pounds.
Meski demikian, Chelsea di bawah asuhan pelatih Mauricio Pochettino musim ini faktanya tak lebih baik dari musim lalu ketika mereka dilatih empat pelatih dari Thomas Tuchel, Graham Potter, Bruno Saltor, hingga Frank Lampard.
Bukti inkonsistensi dan buruknya performa Chelsea itu kembali terlihat saat mereka kalah 1-2 dari tuan rumah Wolves pada laga pekan ke-18 Liga Inggris, Minggu (24/12) malam WIB.
Kekalahan itu, seperti dilansir Squawka, Senin (25/12), menjadikan Chelsea sebagai tim Premier League paling banyak kalah sepanjang tahun 2023, yakni 19 kali).
Jika melihat di lima liga top Eropa, hanya Almeria (24 kali), Werder Bremen (20 kali), dan Empoli (20 kali) yang kalah lebih banyak dari Chelsea.
Kekalahan lawan Wolves itu jadi kekalahan kedelapan Chelsea di Liga Inggris musim ini. The Blues --julukan Chelsea-- juga baru enam kali menang dari 18 pertandingan mereka di Premier League 2023/2024.
Dengan hasil minor terbaru ini, Chelsea pun mandek di papan tengah klasemen sementara Liga Inggris.
Pasukan Mauricio Pochettino ada di peringkat ke-10 tabel klasemen, terpaut lima angka dari tim yang ada di atasnya, Brighton.
The Blues juga berjarak 14 poin dari zona empat besar dan 18 angka dari puncak klasemen yang ditempati Arsenal dikutip dari suara.com