Kemampuan Tuchel Diuji saat Munchen Bentrok Dortmund di Der Klassiker

Thomas-Tuchel3.jpg
(Twitter/@utdfocusid)

RIAU ONLINE, MUNCHEN-Kemampuan Thomas Tuchel dalam meracik Bayern Munich segara diuji saat bersua Borussia Dortmund.

Bayern Munich akan menjamu  Borrusia Dortmun dalam laga Der Klassiker di pekan ke-26 Bundesliga Jerman, Sabtu (1/4/2023) malam WIB.

Meski telah membuka lembar baru dalam kariernya, Tuchel mengakui masih sakit hati ketika mengingat keputusan Chelsea memecatnya ketika dirinya yakin bisa mengangkat performa tim saat itu.

"Itu sangat mengejutkan. Anehnya, saya merasakannya [firasat di pecat] ketika saya berkendara ke pusat pelatihan," kata Tuchel dikutip dari BBC, Sabtu (1/4/2023).

"Pertemuan kami terasa tidak biasa - ternyata sangat singkat. Berlangsung tiga sampai lima menit."



Tuchel dipecat oleh The Blues menyusul kekalahan 0-1 dari Dinamo Zagreb di Liga Champions pada 6 September 2022 lalu.

"Keputusan sudah dibuat dan, sejujurnya, itu mengejutkan kami semua. Saya juga sedang tidak mood untuk berbicara lebih lama," kenang Tuchel.

"Kami memiliki perasaan bahwa kami berada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat. Kami merasa bahwa kami dapat mencapai hal-hal besar dan kami ingin bertahan lebih lama - sesederhana itu."


Tuchel memenangkan Liga Champions bersama Chelsea pada Mei 2021, salah satu dari tiga trofi yang dimenangkan dalam 20 bulan di Stamford Bridge dan terpilih sebagai Pelatih Terbaik Dunia oleh FIFA.

Tapi pelatih asal Jerman itu pergi pada hari ke-100 Todd Boehly membeli Chelsea. Posisinya digantikan Graham Potter.

"Masih sakit," kata Tuchel. "Saya tidak dapat melihat orang-orang ini setiap hari. Saya menyukai pekerjaan ini. Saya memiliki hasrat untuk itu," jelasnya dikutip dari suara.com

"Kami membangun ikatan yang luar biasa dalam situasi tersebut. Kami mulai di sana selama Covid, selama Brexit - kemudian terjadi pergantian kepemilikan."

"Kami adalah grup yang kuat dan kuat dan bukan di tangan saya untuk mengambil keputusan ini. Saya bukan lagi bagian dari grup ini, grup yang terasa seperti keluarga."