Menhan Prabowo Subianto bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Prabowo saat mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau panen raya di Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (9/3/2023). (Dok. Prabowo Subianto)
(Dok Prabowo Subianto)
RIAU ONLINE, JAKARTA-Pemain Timnas U-20 ramai-ramai menyerang Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo di media sosial buntut batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Ganjar dinilai jadi biang kerok keputusan FIFA yang akhirnya memutuskan Indonesia batal sebagai tuan rumah menggelar Piala Dunia U-20 2023.
Pengumuman resmi itu disampaikan FIFA melalui lewat laman resminya, Rabu (29/3/2023) malam.
"Menyusul pertemuan hari ini antara Presiden FIFA Gianni Infantino dan Presiden Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir, FIFA telah memutuskan, karena keadaan saat ini, untuk menghapus Indonesia sebagai tuan rumah FIFA U-20 World Cup 2023," bunyi pertanyaan FIFA yang disiarkan di laman resminya.
Ganjar Pranowo yang jadi salah satu sosok penolak kedatangan Timnas Israel yang berimbas pada pembatalan Indonesia jadi tuan rumah jadi bulan-bulanan pemain Timnas Indonesia U-20.
Hal itu terlihat dari beragam komentar yang menghiasi postingan Instagram politisi PDI Perjuangan tersebut.
"Mimpi anak desa ini yang ingin MEMBELA INDONESIA di piala dunia hanyalah mimpi pak!! Doa kami,bapak sehat selalu. Mimpi anak bangsa ini sia sia pak!," tulis kiper Cahya Supriyadi.
"Bapak puas mengubur impian kita bermain di Piala Dunia U-20," tambah bek Robi Darwis.
"Terima kasih pak sudah mengubur mimpi kita," timpal penjaga gawang Aditya Arya Nugraha.
Sementara itu, nantinya, FIFA akan memutuskan siapa yang akan jadi tuan rumah menggantikan Indonesia.
"Tuan rumah baru akan diumumkan sesegera mungkin, dengan tanggal turnamen saat ini tetap tidak berubah. Potensi sanksi terhadap PSSI juga dapat diputuskan pada tahap selanjutnya," tambahnya.
Selain itu, FIFA juga ingin menggarisbawahi bahwa terlepas dari keputusan tersebut, tetap berkomitmen untuk aktif membantu PSSI, bekerja sama erat dan dengan dukungan pemerintahan Presiden Widodo, dalam proses transformasi sepakbola Indonesia pascatragedi yang terjadi pada Oktober 2022.
"Anggota tim FIFA akan terus hadir di Indonesia dalam beberapa bulan mendatang dan akan memberikan bantuan yang dibutuhkan kepada PSSI, di bawah kepemimpinan Presiden Thohir," tulisnya dikutip dari suara.com