RIAU ONLINE - Penolakan terhadap kedatangan tim nasional (timnas) Israel ke Indonesia untuk berlaga di ajang Piala Dunia U-20 pada Mei mendatang masih bergulir.
Penolakan tak hanya datang dari masyarakat awam dan organisasi kemasyarakatan, suara penolakan untuk timnas Isreal ke Indonesia juga datang dari sejumlah kepala negara.
Gubernur Bali I Wayan Koster dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dua kepala daerah yang secara tegas menolak kedatangan Timnas Israel.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, berpegang teguh para amanat Bung Karno terkait kemerdekaan bangsa Palestina.
Kini, Indonesia terancam sanksi jika benar-benar menolak Timnas Israel berlaga. Sanksi terberat yang mengancam Indonesia adalah larangan mengikuti turnamen FIFA.
Selain itu, ada potensi FIFA akan mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, seperti dilansir dari Suara.com, Jumat, 24 Maret 2023.
Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional atau IFAB telah memastikan bahwa tuan rumah di gelaran sepak bola di bawah naungan FIFA tidak boleh membawa urusan politik.
Dengan adanya penolakan terhadap Timnas Israel ini, FIFA bisa saja mengalihkan status tuan rumah Piala Dunia U-20 yang dipegang Indonesia ke negara peserta lainnya.
Pasalnya, FIFA akan menjadilan polemik ini sebagai acuan sebelum menunjuk sebuah negara menjadi tuan rumah gelaran internasional.
Timnas Indonesia pun tidak bisa bermain di kompetisi resmi FIFA yang berakibat fatal bagi berbagai elemen seperti klub, pemain, pelatih, dan wasit.