RIAU ONLINE - Timnas Indonesia menorehkan prestasi mentereng di level Asia di bawah komando Shin Tae-yong.
Shin Tae-yong dengan keahliannya meracik strategi memimpin generasi emas yang dimiliki timnas Indonesia. Meski gagal membawa trofi juara Piala AFF 2022, timnas Indonesia lolos ke putaran final Piala Asia 2023.
Selain Shin Tae-yong, sejarah mencatat bawha skuad Garuda pernah memiliki pelatih yang dapat mencapai level kesuksesan saat melatih timnas Indonesia. Siapa saja? Berikut di antaranya, sebagaimana dilansir dari Suara.com, Minggu, 22 Januari 2023.
1. Anatoli Polosin
Sosok yang dijuluki sebagai pelatih bertangan besi ini menjadi pelatih terakhir yang membawa timnas Indonesia meraih medali emas di SEA Games 1991.
Pria kelahiran Tashkent, Uzbekistan, yang berkarakter keras itu membentuk para pemain dengan fisik luar biasa tanpa menyampingkan taktik dan strategi.
Polosin menjadi sosok yang memperkenalkan gaya bermain shadow football kepada apra pemain timnas Indonesia, teknik yang menuntut para pemain terus berlari.
Seolah sedang mengejar bola, karena itulah para pemain membutuhkan stamina fisik yang luar biasa. Hingga saat ini beluma da pelatih yang mampu menyamai prestasi Polosin.
2. Bertje Matulapelwa
Bertje Matulapelwa mendapat predikat pelatih lokal terbaik yang pernah menukangi timnas Indonesia. Hal ini bukan tanpa dasar, meski hanya diberi waktu dua tahun saja.
Bertje menukangi timnas Indonesia media 1958 hingga 1987. Asian Games 1986 pun menjadi panggunya bersama skuad Garuda memastikan langkah hingga ke partai semifinal.
Prestasi selanjutnya Bertje adalah medali emas SEA Games 1987, gelar yang semakin menarik karena berhasil diraih di kandang sendiri.
3. Sinyo Aliandoe
Untuk kali pertamanya Indonesia yang kala itu masih dikenal sebagai Hindia Belanda lolos ke putaran Piala Dunia 1938.
Hingga kini pencapaian itu belum bisa diraih kembali, hanya dengan Sinyo Aliandoe nyaris lolos ke Piala Dunia 1986 di Meksiko.
Skuad Garuda di bawah asuhan Sinyo berhasil melaju ke babak kedua Zona B Kualifikasi, yang menjadi fase terakhir sebelum ke putaran final.
Meskipun Indonesia dipaksa kalah dari Korea Selatan, mimpi berlaga di Piala Dunia pun pupus.