RIAU ONLINE, PEKANBARU-Sepakbola tanah air Indonesia untuk Liga 2 secara resmi dihentikan meski menuai pro dan kontra sejumlah penggemar.
Sejumlah petinggi sepakbola Indonesia menganggap beberapa klub di Liga dua belum siap mengarungi olahraga tersebut.
Dari data yang dihimpun RiauOnline.co.id, Sabtu, 14 Januari 2023, ada 3 alasan kenapa PSSI hentikan Liga 2.
1. Adanya permintaan dari mayoritas klub Liga 2 untuk menghentikan liga. Hanya saja tidak disebutkan berapa klub yang mengajukan hal ini.
Permintaan dari mayoritas ini dibubuhkan dalam bentuk tanda tangan, namun keabsahan permintaan penghentian Liga 2 tersebut masih dipertanyakan.
2. Sesuai dengan rekomendasi tim Transformasi Sepak Bola Indonesia seusai Tragedi Kanjuruhan. Tim ini menyebut sarana dan prasarana klub Liga 2 belum memenuhi syarat yang ditetapkan.
3. Sesuai dengan Peraturan Polisi (Perpol) nomor 10 tahun 2022. Dalam Perpol itu disebutkan periode perizinan kompetisi maksimal 14 hari sebelum waktu pertandingan.
Sebelumnya, Pemilik klub PSPS Riau, Nurizam Tukiman sangat bersyukur mendapatkan informasi Liga 2 Indonesia dihentikan.
"Alhamdulillah Wa syukurillah, sujud syukur saya. Terharu," ujar Nurizam usai mendapat informasi Liga 2 Indonesia dihentikan, Jumat, 13 Januari 2023.
Tidak hanya itu, pria yang akrab disapa Cik Zam ini mengaku akan mengulang semuanya dari awal lagi setelah Liga dihentikan.
"Kita mulai semula dari awal," paparnya.
Lebih lanjut, Cik Zam mengaku akan membawa pemain PSPS Riau ke Batam dan akan memusatkan latihan di sana hingga suasana kondusif.
"Kita akan tetap di Batam, untuk nama tetap PSPS Riau. Karena kondisi kita akan di sini sementara. Jika suasana sudah kondusif kita akan balik lagi," pungkasnya.