((Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha).)
Selasa, 10 Januari 2023 05:06 WIB
Editor: Joseph Ginting
RIAU ONLINE, JAKARTA- Timnas Indonesia kalah lagi di turnamen Internasional di bawah asuhan Shin Tae-yong. saatnya Shin Tae-yong mundur?
Teranyar, Shin Tae-yong gagal membawa Timnas Indonesia melaju ke final Piala AFF 2022 usai ditaklukkan tuan rumah Vietnam dengan skor 0-2 pada laga leg kedua semifinal di Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Senin (9/1/2023) malam WIB.
Dua gol Timnas Vietnam diborong oleh penyerang Nguyen Tien Linh. Ia membobol gawang Timnas Indonesia kawalan kiper Nadeo Arga Winata pada menit ketiga dan 47'.
Bagi Timnas Indonesia, kekalahan ini membuat mereka gagal memenuhi target PSSI untuk menjadi juara Piala AFF 2022.
Padahal sebelum turnamen digelar, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan bahkan Shin Tae-yong sendiri sudah lantang mengatakan jika juara adalah target yang tak bisa ditawar-tawar untuk Timnas Indonesia di Piala AFF 2022.
Bagi Shin Tae-yong sendiri, ini adalah kegagalan kesekian untuk membawa skuad Garuda berprestasi di turnamen internasional.
Berikut deretan kegagalan pelatih berusia 52 tahun itu bersama Timnas Indonesia dalam turnamen yang diikuti:
1. Piala AFF 2020
Harapan untuk meraih gelar juara pertama kalinya sempat terbuka pada ajang Piala AFF 2020. Timnas Indonesia di bawah asuhan Shin Tae-yong mampu menembus babak final dalam turnamen paling bergengsi di Asia Tenggara tersebut.
Timnas Indonesia keluar sebagai juara Grup B dalam turnamen yang berlangsung di Singapura. Mereka juga mampu mengalahkan tuan rumah di babak semifinal dengan agregat 5-3.
Sayangnya, Timnas Indonesia harus takluk dari Thailand di partai puncak. Skuad Garuda takluk 0-4 di leg pertama dan bermain imbang 2-2 di leg kedua.
Baca Juga
2. SEA Games 2021
Timnas Indonesia U-23 di bawah asuhan Shin Tae-yong hanya mampu meraih medali perunggu pada ajang SEA Games 2021. Mereka gagal ke final usai takluk dari Thailand.
Timnas Indonesia U-23 bertemu Thailand di semifinal setelah menjadi runner-up Grup A. Mereka kalah satu poin dari tuan rumah dengan mengumpulkan total 9 angka.
Sementara dalam perebutan medali perunggu, Timnas Indonesia U-23 bertemu Malaysia. Garuda Muda keluar sebagai pemenang lewat drama adu penalti.
3. Piala AFF U-19 2022
Di Piala AFF U-19 2022, performa Timnas Indonesia U-19 sebenarnya tidak mengecewakan. Berstatus tuan rumah, mereka tidak terkalahkan sepanjang fase grup.
Timnas Indonesia U-19 bermain imbang tanpa gol kontra Vietnam dan Thailand. Sementara dalam tiga laga lainnya, Garuda Asia berpesta ke gawang Brunei Darussalam, Filipina dan Myanmar.
Sayangnya, Timnas Indonesia U-19 harus tersingkir di fase grup setelah Thailand bermain imbang 1-1 kontra Vietnam. Kedua rival itu akhirnya keluar sebagai juara grup dan runner-up.
4. Piala AFF 2022
Terbaru, di Piala AFF 2022, Timnas Indonesia kembali gagal juara di ajang ini setelah dihentikan Vietnam di semifinal dengan agregat 0-2 dalam dua leg.
Timnas Indonesia sejatinya hanya kalah selisih gol dari Thailand di fase grup dan lolos ke fase gugur sebagai runner-up.
Akan tetapi di laga besar yang krusial, Indonesia sekali lagi gagal menunjukkan kekuatan mental mereka. Vietnam menyingkirkan Indonesia di babak empat besar edisi 2022 ini.
Well, selain kegagalan di turnamen besar, Shin Tae-yong sendiri sejatinya mampu menunjukkan magisnya bersama Timnas Indonesia di babak kualifikasi.
Shin Tae-yong mampu membawa Timnas Indonesia U-23 dan senior lolos ke Piala Asia tahun ini. Akan tetapi, pelatih Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu juga bukannya tanpa kegagalan.
Shin Tae-yong gagal mengangkat performa hancur lebur Timnas Indonesia di kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia lalu, saat baru mengambil alih tongkat kepelatihan skuad Garuda senior dari Simon McMenemy.
Shin Tae-yong juga gagal mengantarkan Timnas Indonesia untuk melaju ke putaran final Piala Asia U-23 2022 lalu.
Well, pelatih peraih satu gelar juara Liga Champions Asia ini masih terikat kontrak bersama Timnas Indonesia hingga 31 Desember 2023 nanti.
Apa pun itu, dengan kegagalan terbaru di Piala AFF 2022 ini, kinerja Shin Tae-yong tentu layak dievaluasi. Apakah dia layak terus menukangi skuad Garuda, ataukah berbesar hati mundur dari posisinya sebagai bentuk pertanggung jawaban dari kegagalan demi kegagalan mempersembahkan trofi untuk Indonesia dikutip dari suara.com
