RIAU ONLINE, PEKANBARU-Ratusan Tenaga Harian Lepas (THL) di Rumah Sakit Daerah Madani masih menanti pencairan honor. Para THL di rumah sakit milik pemerintah ini menanti gaji mereka yang belum dibayarkan selama dua bulan.
"Kami menanti gaji yang bulan 11 dan 12 ini, serta pembayaran kekurangan gaji yang bulan 9 dan 10 kemarin," ujar sumber yang tak ingin disebutkan identitasnya kepada RIAU ONLINE, Sabtu 24 Desember 2022.
Ia mengaku bahwa pihak rumah sakit bakal membayarkan gaji pada minggu ini. Namun, katanya, hingga Sabtu ini gaji mereka belum kunjung dibayarkan.
"Dijanjikan Jumat kemarin, tapi belum juga. Kami hanya meminta hak kami dan bayar la upah kami sesuai upah yang seharusnya. Gaji bulan lalu juga belum dibayarkan penuh, hanya 50 persen," bebernya.
Tak hanya kali ini, ternyata para THL juga sempat terlambat gajian pada tahun 2021 silam. Mereka sempat menanti gaji yang dirapel hingga tiga bulan.
"Tahun ini rapel dua bulan, tahun lalu tiga bulan. Mereka beralasan anggaran kurang, banyak pembangunan hingga banyaknya THL baru masuk," paparnya.
Sementara, Direktur RSD Madani Pekanbaru, Arnaldo Eka Putra tidak menampik honor staf di rumah sakit pemerintah itu belum dibayarkan. Ia beralasan masih menanti proses pencairan dari Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Pekanbaru.
Arnaldo mengaku segera membayarkan honor itu kepada para staf begitu proses pencairan dilakukan. Ia menyebut bahwa Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) sudah keluar dari BPKAD.
"SPM sudah kami kirim, begitu juga berkas lainnya. Sudah cetak SP2D tunggu cair dari BPKAD," jelasnya, Rabu 21 Desember 2022.
Dirinya menegaskan bahwa jumlah honor yang diterima nanti tidak ada pemotongan. Apalagi sudah ada perintah langsung dari Pj Wali Kota Pekanbaru agar tidak ada pemotongan honor.
"Kalau SP2D sudah ada, maka sudah bisa dibayarkan, tinggal pencairan di bank mungkin," jelasnya.