RIAU ONLINE, DOHA-Penyerang Brasil, Neymar mengirimkan surat terbuka untuk Tite, mantan pelatih Brasil yang baru saja mundur karena gagal di Piala Dunia 2022. Semua sedih, termasuk Neymar.
Stiker PSG itu pun memposting sebuah surat terbuka untuk Tite. Dalam isi suratnya dia menceritakan sosok Tite sebagai pelatih terbaik.
Berikut ini isinya:
Surat terbuka untuk TITE.
Sebelum kita bertemu langsung, kita sering bertarung dan izinkan saya memberi tahu Anda, saya pikir Anda benar-benar menyebalkan! Anda membentuk tim untuk menjaga saya, Anda akan melakukan segalanya buat mengalahkan saya dan Anda masih berbicara buruk tentang saya
Tapi takdir itu lucu, bukan? Dia menempatkan Anda sebagai pelatihnya dan saya sebagai nomor 10.
Saya mengenal Anda sebagai pelatih dan saya sudah tahu Anda sangat bagus tetapi sebagai pribadi Anda JAUH LEBIH BAIK!
Anda bertemu saya dan Anda tahu siapa saya dan itulah yang penting bagi saya….
Saya datang ke sini secara terbuka untuk berterima kasih atas segalanya, semua ajaran yang Anda berikan kepada kami... dan banyak sekali
Anda akan selalu menjadi salah satu pelatih terbaik yang pernah saya miliki atau akan pernah saya miliki, saya akan selalu mendukung Anda.
Kami memiliki saat-saat indah tetapi kami juga memiliki saat-saat yang sangat menyakitkan dan yang terakhir ini akan menyakiti kami untuk waktu yang lama.
Anda layak dimahkotai dengan piala ini, kami semua pantas mendapatkannya untuk semua yang kami lakukan dan untuk semua yang kami berikan untuk mencoba mencapai impian terbesar kami.
Tapi Tuhan tidak menginginkan seperti itu, sabar.
Tuhan memberi kita SEGALA SESUATU!
Terima kasih profesor Tite, untuk semua pembelajarannya… dan jika ada ungkapan yang tidak akan pernah saya lupakan, itu adalah “MENTAL KUAT” dan kita harus BANYAK pada saat itu!
Sebuah pelukan besar dan terima kasih.
Neymar hancur
Megabintang Timnas Brasil, Neymar mengaku bahwa dia "hancur secara psikologis" akibat tersingkirnya Selecao dari Piala Dunia 2022 dalam kekalahan adu penalti lawan Kroasia, dan mengakui itu lebih menyakitkan daripada kekalahan lainnya dalam kariernya.
Penyerang berusia 30 tahun itu mencetak gol dalam upaya yang luar biasa ke gawang Kroasia untuk menyamai rekor produktivitas Pele sebanyak 77 gol untuk Brasil dalam pertandingan perempat final Piala Dunia, Jumat (9/12/2022) dini hari WIB, yang berakhir 1-1 setelah perpanjangan waktu itu.
Namun, Neymar tidak sempat melakukan tendangan penalti dalam adu penalti yang dimenangkan Kroasia 4-2 di Qatar.
BraSil yang semula difavoritkan dalam ajang sepak bola sejagat itu kini harus menunggu setidaknya empat tahun lagi untuk memenangkan Piala Dunia keenam mereka. Terakhir mereka menggenggam trofi itu adalah pada 2002.
"Saya hancur secara psikologis. Ini sungguh kekalahan yang paling menyakiti saya, yang membuat saya lumpuh selama 10 menit setelah pertandingan, setelah itu saya menangis tanpa bisa berhenti," kata Neymar seperti dilansir AFP.
"Ini akan terasa sakit untuk waktu yang sangat lama, sayangnya," tambah penyerang PSG itu dikutip dari suara.com