RIAUONLINE - Timnas Indonesia bakal menghadapi Mauritius di Stadion Patriot, Bekasi, pada 11 September mendatang. Namun pertandingan itu tidak dipimpin oleh sang pelatih Luis Milla Aspas. Hal itu disebabkan negosiasi kontrak antara PSSI dan pelatih asal Spanyol tersebut masih berlangsung.
Sebagaimana diketahui, PSSI memberikan kontrak baru kepada Luis Milla selama satu tahun. Mantan pemain Real Madrid dan Barcelona itu diberi tugas untuk Piala AFF 2018 dan SEA Games 2019.
Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria mengatakan pihaknya hingga kini masih bernegosiasi dengan Luis Milla melalui agennya. Saat ini, Milla pun masih berada di Spanyol.
"Saat ini kami sedang berbicara dengan agennya Milla orang Spanyol tentang fasilitas yang diminta Milla kepada PSSI. Masih tahap itu dahulu. Lagi pula di kami ada standarisasi yang dilakukan PSSI terhadap fasilitas pelatih," kata Tisha.
"Selain itu, sebagai pemberi kerja, tentunya PSSI punya beberapa kondisi yang harus dipenuhi sebagaimana layaknya kontrak kerja pada umumnya, banyak administrasi yang perlu diselesaikan karena terkait tenaga kerja asing, jadi perlu waktu. Jika pembicaraan dengan agennya selesai, secepatnya Milla datang ke Indonesia," tambahnya.
Untuk sementara waktu PSSI akan menunjuk Bima Sakti sebagai pelatih interim. Bima yang sebelumnya menjadi asisten Luis Milla di timnas Indonesia U-23 akan ditemani oleh Danurwindo selaku direktur teknik saat melawan Mauritius.
PSSI pun telah memanggil 22 pemain yang akan ikut serta melawan Mauritius. Ke-22 nama tersebut sebagian besar merupakan pemain timnas U-23 yang sebelumnya berlaga di Asian Games 2018, ditambah beberapa pemain senior baru.
Artikel ini lebih dulu tayang di Suara.com dengan judul: Milla Belum Bisa Pimpin Timnas Indonesia vs Mauritius, Kenapa?