Kiper Liverpool Diancam Dibunuh Usai Kalah di Liga Champions

Kiper-Liverpool-Loris-Karius.jpg
(GETTY IMAGES VIA BBC INDONESIA)

RIAU ONLINE - Kiper Liverpool Loris Karius mendapat ancaman pembunuhan terkait dua blundernya di final Liga Champions yang berakhir dengan kemenangan Real Madrid, 3-1.

"Petugas mengetahui banyaknya komentar dan ancaman yang muncul melalui media sosial," kata Polisi Merseyside, dikutip dari BBC Indonesia, Senin, 28 Mei 2018.

Polisi Merseyside yang mengetahui ancaman ini beranggapan bahwa pos-pos di media sosial sangat serius dan akan menyelidiki setiap pelanggaran.

Untuk itu, Polisi Merseyside memperingatkan kepada para pengguna media sosial bahwa setiap pelanggaran pidana seperti komunikasi dengan maksud jahat dan perilaku yang mengancam akan diseliki.

Saat final Liga Champions, kiper asal Jerman tersebut melakukan kesalahan pertama dengan melempar bola ke dekat Karim Benzema, yang lalu menghadangnya dan menjadikannya gol pembuka di menit ke 51 pertandingan di Kiev, Sabtu, 26 Mei malam lalu.

Karius tak bisa berbuat apa-apa saat Gareth Bale mencetak gol kedua di menit ke-64. Gol dengan tendangan salto itu dianggap salah satu gol yang akan selalu dikenang sebagai yang terbaik di Liga Champions.



Kemudian, gol kedua Bale atau ketiga bagi Madrid di menit ke-83 juga dianggap sebagai kesalahan Karius. Pasalnya, bola tendangan jarak jauh Bale itu mengarah kepada kiper, dan Karius sebenarnya menghadangnya, namun ia malah membelokkannya ke arah gawang.

Gol itu 'membunuh' pertandingan, dan Real Madrid yang ditangani legenda Prancis Zinedine Zidane, merebut trofi Liga Champions ke-13, dan ketiga berturut-turut.

Karius menangis di peluit akhir dan meminta maaf kepada penggemar melalui media sosial.
"Saya benar-benar minta maaf kepada rekan-rekan setim saya, untuk Anda para penggemar, dan untuk semua staf," katanya dalam cuitannya.

Blunder Karius lantas menjadi perbincangan dan olok-olok di media sosial, bahkan sebagian pengguna medsos melontarkan ancaman maut.

Terelpas dari itu, pelatih Juergen Klopp menegaskan, ia tak ingin memojokkan Karius, dan bersimpati kepadanya. Menurutnya, setiap orang bisa saja melakukan kesalahan.

"Kesalahan kedua, terjadi karena kesalahan pertama. Sangat sulit untuk melupakan pikiran-pikiran buruk yang menghantui benak kita (sesudah melakukan kesalahan fatal,)" katanya.

"Loris tahu itu, semua orang tahu itu. Sangat sayang (kesalahan itu) terjadi dalam pertandingan seperti itu," kata Klopp pula.